Selasa, 13 Oktober 2015

Rizal Ramli: Sudirman Said Digaji Rakyat, Kenapa Dia Ngotot Bela Freeport?

http://img.eramuslim.com/media/2015/10/sudirman-said-dan-rizal-ramli-beda-pendapat-soal-blok-masela-bHB.jpgMenko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli curiga terhadap Menteri ESDM Sudirman Said yang terlihat bersikukuh ingin memperpanjang kontak karya PT Freeport Indonesia. Padahal, menurut Rizal, Sudirman Said harusnya mengedepankan kepentingan negara dan rakyat Indonesia.

“Saya tidak ngerti kenapa dia begitu ngotot untuk bela Freeport, bukan bela negara. Beliau itu dibayar dan digaji oleh rakyat Indonesia. Malah belain freeport bukan negara. Kita kan ingin kontrak ini bermanfaat untuk rakyat Indonesia,” kata Rizal usai melaporkan harta kekayaannya di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan (12/10).

Selasa, 06 Oktober 2015

Facebook

data:image/png;base64,iVBORw0KGgoAAAANSUhEUgAAAJcAAACXCAMAAAAvQTlLAAAAwFBMVEU3ZaP///82ZKI1Y6E+bKo2ZaH//vv3+Po3Y6WOor6CmL0mWp42ZJ4rXaD//f5Bbqnr8Pjz8vR4jbufqs3j5e9uhLU5Y5motsxvh7T///XY3+ry9f5Oe7i1wuAwX5+p0d9PbKLj8/ixzt5qmMkkUZKitt4sXacsZJAzZ5k9ZrMwWZVjfre1vNWWosO8xtvO1uqesc9UdKTH0N14jLJ2k6+OnMYoTKMjVaSZq8JVca3S4vYhT5iutcRmiLGQpcxfeqV6tG2oAAAGCUlEQVR4nO2cb1fiOhDG06RJA6QFFCutGmF1I1IEFL3q7t7r9/9Wd9LisdgieDa0fZEHDlotzY/Jn2YmYZATRdH4x9V5F+TWK41wfvVjDEQOYuzsYnTtEyIwxaROYUoEIdPr0cUZYyg6++kqxTUTrluajSvl/jyLUHThignVuPVai7wj0InoXkRoPFLdmxBp1Q2GU4jwZqJGY3R5rbDwuf5T3RVJNATnIbm9vkRXkkvEM3vVrZQCWLi8QueEppzNEQaic9SF2kO4bpacoJVT0kVdXa2N4gIJ4CINq0YQ0fYiuiPWTZITBhrgcslHV2iCUhriWq49Zbm+J8sF8z0q4EEwz5QWyNX6dxjUZQ1cVN9+CeEYZgpEaGV4aBJOJpOQwmDlurVwUY0EPKEQVB9lP+gaT1PkS6+KC1MKWFimUlq+9CU8CRyDCT/fbCqzVzoLFvz19TVJTrSSJIGDV3CAwF5AtVn6gbnS4sBUiPuy+zZs/ZkvFnE8AMWgxcPDw3w2O13+l8C0gVbFRRGB5g5cgkqetE8f4p5TKu9siTgVvCIubSkKVKQz/Xe56LFyqFSnwBVWxQUX54jD4JCcxp7DwH0OGsGVDgJEvh4DlRcwUDPsRSlgTd/mPcYCLwC0YCtYpVwYhqzO/SLSNEy/Bs2ox5A++4/xuuSvWn3V7d5Vw3gHUB1cXI1+7QNVOZc8daDJN45r2gKs5tWjTAYOC74YtKrngonWDe/8gV64Vy1WZy8uJirx9mOqkAvu1/z3bH+syrgEUtOzvVpWpVw8pL+f9mvxlXKpUPxeRGUAH/2A5VQVFyHyvlfWF9/v3GwDS3PJcHJ4LoE7bW/bLFBzeL1shv+uFuGTKrhQZ1Y60GeTw8H8rn10Mszp/laFVfRH6c8ZKxm/IsCKlwl4Zh2ZE+FKwdBSAdcIpoNFLgZ9YbESPqHg/Gf+dhoTEDpEsRHgPRTX/a+otB6dwRu/5fy95LWoCAXhFdjLP+pFTtl9yFv6YBpA4F9f4UD3R7/tsbL+GPTefL5PMYey1zauRahjTXVylXqx3jIkskYuebeF62VKEG0eV7/lyxq5sN8qb19eu6Pd3bq4OHCVubIBcAluuSyX5bJclstymeTCOvAsKP+QCMu5WH+lpA73bIoWSU1wcUrAnRE5uWAvzyk63JqL6yWXD1FERBgWwIxwceErkrk3mdQ/T2CvkkAA1CMVBOdO1dtwDmMv0h2uVkfwzGk428L1snp83DjzRL8kha1BBrj8YdwrqA/TwpL2FfV7480TB/pl2f28O8gE12qgvft8HATc6vJFKpYufGyETKKIBbODcA0HGiTHEegDb2vYJPePII3s9O8KW5YMcMmTgVM6ad5Hqfn6bfn5oibs9XdcYK9e87jSeoyHzePSWiQN5AqCYO4Woih1t3tHr4nMijsu67cXY95Lcc9lI7iWfvO4mB4mOg3kcpx42EB7geJ7v4n90XnoFoOttdsrYGzesVzfkLe8biAXc3qtTtF1awDXYFXsjobmqw77vKDItm7oYJtLoowN3vzD3IdWcd/z+nl54Hcwr2SBKPA+ndnvs4eRLw5Rj6T7dPxyepzX8ngONVvmp82Xy5e7jXNfWugwXODX0jBEOV+VcnXnlXO1FRd5DxirUOggwiG4kN5YTPNfmeLPd15QwgUexrPi+TOl4pjLosNtggsTzjFF+a9ydVqlu/ZYH8YEtPERMusVr2mCK93hjDCFh95Ji+i2OBPUo6/3/mbnAg6mmqvsmibqsaBvxL+2BMNq59oiy2W5LJflslyWy3JZLstluSyX5bJclstyWS7LZbksl+WyXJbLcjWXy2z+r7/nes//ZTZfmgEutM6XZjS/nAl74XV+OWwwH5+Rekzz8ZnNX2iiHjHW+QvN5nvcwbXj3dlHc4nO93h5fSspN5Ufk8tWaXKAvbjW+TGF1PkxxyMVmssnuovryzdn9gIanU/UbP7VHVw73o3X+Vfdi8hwvtqMq7jhZL/2learvfWlzleb5fedpvl9D2cvve6+y15Zfl+5zu9rOh9y6/N2l0yDtt91dxSQz4f8P5qNvdepERNWAAAAAElFTkSuQmCCMemberi itu tak akan membuat kita kekurangan, karena rejeki datangnya dari Tuhan, bukan cuma saat tanggal gajian. | Kebaikan mungkin tidak akan diganjar rejeki saat itu juga, tapi justru datang di SAAT YANG TEPAT.

Kita tidak tahu seberapa besar arti kebaikan itu bagi harapan hidup seseorang. | Tapi kita lebih tidak tahu lagi, bagaimana Tuhan akan mengganjar seluruh kebaikan kita dengan setimpal, bahkan kadang berlipat-lipat. Dan semuanya selalu terasa TEPAT.

Jumat, 02 Oktober 2015

Betapa Besar Pengorbanan Seorang Ayah.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOisS_bQAZrkhKSf0vVvevWZLzpPymvQZ-cc4OLtNrS5jmEJkgRmhyphenhyphenhp6ZQw5_OBJkGqUA3UCCJSyq4SGNToi9lgRw4_i97-CqeE8Njy6gxxMNkZKYTnm3jde4Vi1GJOWmplOPakgUXeE/s1600/Gambar+DP+BBM+Mutiara+untuk+Ayah+Tercinta+2.jpg

Subuh tadi saya melewati sebuah rumah, 50 meter dari rumah saya dan melihat seorang isteri mengantar suaminya sampai pagar depan rumah.

"Yah, beras sudah habis loh..." ujar isterinya.
Suaminya hanya tersenyum dan bersiap melangkah, namun langkahnya terhenti oleh panggilan anaknya dari dalam rumah,

Kamis, 01 Oktober 2015

Sejarawan AS: Nabi Muhammad Pemimpin Militer Jenius

http://www.mei.edu/sites/default/files/styles/medium/public/photos/Elmenshawy2.JPG?itok=1fsB8X6JMohammed Elmenshawy, seorang analis politik di Mesir membuat tulisan menarik di laman media ternama Mesir, Ahram. Ia menceritakan bagaimana kunjungannya ke Washington dan pertemuannya dengan tulisan yang menyebut Nabi Muhammad SAW merupakan pemimpin militer jenius.

Elmenshawy menuturkan, ketika menelusuri toko Barnes and Noble di Washington DC, matanya langsung tertarik dengan tulisan berjudul "Military History Quarterly". Buku itu menuliskan nama Muhammad di sampul halaman depan.

"Saya penasaran, jadi saya ambil majalah tersebut dan membaca sisa judulnya," ujarnya.

Ia pun membutuskan membeli majalah yang juga dibaca oleh petinggi angkatan bersenjata AS. Khususnya mereka yang tertarik dengan sejarah dan merefleksikannya dengan situasi saat ini.

Selasa, 29 September 2015

Felix Siauw

https://lh3.googleusercontent.com/-AxpHCTA92vA/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAlig/x_DcZ7to8cs/s131-c-k-no/photo.jpgKita bisa mencinta seseorang karena apa saja, yang paling sering kita mencinta karena terbiasa

Karena biasa bersama-sama melakukan segala, cinta muncul tanpa terduga tanpa direncana

Tapi cinta semisal ini sangat mudah hilangnya, semudah kita berpindah kediaman di lain kota

Karena sesuatu yang datang karena terbiasa, dia tanpa ikatan dan hilang pula karena tak biasa

Senin, 28 September 2015

Media Massa dan Kekerasan Serta Dampaknya Pada Moral Anak Bangsa

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3IgkIUQBrjy_qW2exXEmCTX9x8cDEQT2fHIwgOeL6_Ef5ohX5FTeZw85eoa2hf5J3CExe4JfEslWipegIHSxyPyVUwZrSBt4HeCuiKJzr0VGOmHXGXjip9CeQKdp0lXoBe_KVQnA0GC8/s640/Media+Massa%252C+Kekerasan+Serta+Dampaknya+Pada+Moral+Anak+Bangsa.jpgTelevisi merupakan sarana komunikasi utama disebagian besar masyarakat kita, tidak terkecuali di masyarakat barat. Tidak ada media lain yang dapat menandingi televisi dalam hal volume teks budaya pop yang diproduksinya dan banyaknya penonton. Tayangan Televisi harus diatur karena mempengaruhi sikap dan perilaku khalayak khususnya bagi yang belum memiliki referensi yang kuat, yakni anak-anak dan remaja. Terlebih karena televisi bersifat audio visual sinematografis yang memiliki dampak besar terhadap perilaku khalayaknya seperti pengaruh jarum suntik terhadap manusia. Tayangan-tayangan di televisi saat ini mempunyai kecendrungan mengabaikan ketentuan-ketentuan yang sudah ditetapkan.