Sabtu, 31 Oktober 2015

Ketika Teori Terorisme Kesandung di Alam Sutera, Lidah pun Kelu Sebut Leopard Teroris

http://i.ytimg.com/vi/XQSvTLqsHVE/maxresdefault.jpg
Oleh: HARITS ABU ULYA

Di tengah tragedi asap dan problem kebangsaan lainnya, rakyat kembali disuguhi narasi terorisme oleh sebagian besar media. Kali ini Bom di Mall Alam Sutera Tangerang menjadi TKP, dan kasus ini yang ke sekian kalinya.

Sejak kejadian pertama (Bom di Toilet) di Mall Alam Sutera, pihak kepolisian, para pengamat, BNPT dan media bernafsu untuk menggiring kasus ini masuk pada isu terorisme yang dikaitkan dengan Islam. Bahkan dicoba narasi keterkaitan dengan kelompok atau jaringan terorisme tertentu di Indonesia.

Polisi Tak Perlu Malu Sebut Leopard Teroris

https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2015/10/leopard.jpgTERUNGKAPNYA Leopard Wisnu Kumala sebagai pelaku peledakan Mall Alam Sutera, seharusnya tak perlu bikin ribet. Ini mungkin pertama kalinya, seseorang beragama Katolik terbukti membuat, menyimpan dan merakit bahan peledak serta  menggunakannya untuk kegiatan terorisme dengan meledakkan sebuah Mall di  Tangerang.

Meski peledakan tidak 100% berhasil, namun sebagian dari bom telah meledak. Keterangan mantan Kadensus Tito Karnavian yang kini menjadi Kapolda Metro Jaya, yang mengatakan bahwa bom bikinan teroris  Leopard adalah Bom paling berbahaya pertama yang ada di Indonesia, dan baru dua kali digunakan di dunia, jelas mengindikasikan bahwa Leopard adalah teroris paling membahayakan di Indonesia bahkan mungkin di dunia.