Tampilkan postingan dengan label Wacana. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wacana. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Januari 2016

10 Foto Ini Ungkap Kejanggalan #Teroristainment Bom Sarinah, benarkah?

http://www.voa-islam.com/photos6/cyberjihad2015/12573743_1121382874539873_910659.jpgWartawan senior, Artawijaya yang juga penulis buku 'Jaringan Yahudi Internasional di Nusantara' ini mengungkap analisanya di jejaring sosial Facebook, ia menulis dalam komentarnya pada foto Facebook yang diunggah Hafiz Hawari.

Artawijaya mengajak kita untuk berani mempertanyakan kejanggalan-kejanggalan dari peristiwa yang terjadi agar tidak mudah terbawa isu yang digiring melalui cara-cara otoriter, "Silakan liat kronologi foto ini satu per satu.

Keberanian kita melawan terorisme, harus juga diiringi dengan keberanian untuk mempertanyakan setiap kejanggalan-kejanggalan dari peristiwa yang terjadi. Aparat jangan menggunakan cara-cara otoriter untuk membungkam setiap analisa. Kita tak setuju dengan segala bentuk terorisme, tapi juga harus kritis dan cerdas!" ungkapnya.

Jumat, 15 Januari 2016

Ketum DPP IMM Sebut Bom Sarinah Permainan Asing dan Elit untuk Alihkan Isu Freeport

http://static.salam-online.com/uploads/2016/01/Aksi-polisi-dalam-peristiwa-bom-Sarinah-jpeg.image_.jpgKetua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula mengutuk keras kasus pengeboman yang terjadi di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/) dan menyebutnya dilakukan oleh pihak asing terhadap kedaulatan Indonesia yang memanfaatkan pelaku sebagai alatnya. Apa tujuannya?

Beni menyebut aksi ini dilakukan untuk pengalihan isu agar rakyat Indonesia beralih perhatiannya dari kasus Freeport yang mencoba tidak patuh pada peraturan divestasi pertambangan. Beni mengatakan, kasus bom Sarinah semakin membuktikan ketidakmampuan Jokowi dalam memimpin dan menjaga kedaulatan bangsa, serta gagal memberikan rasa aman kepada masyarakat.

IMM Sebut AS Otak Bom Sarinah

http://static.salam-online.com/uploads/2016/01/Beni-Pramula-2-jpeg.image_.jpgKetua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula mengatakan, sejak marak gerakan dan pemberitaan mengenai ISIS, banyak kalangan berpendapat dan tidak sedikit media yang mengekspos bahwa ISIS sesungguhnya ada kaitannya dengan Amerika Serikat (CIA).

Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh ORB International, seperti dilansir Infowars.com, 16 September 2015, mengungkap Lebih dari 80 persen rakyat Suriah yakin bahwa Amerika Serikat dan sekutunya berada di balik penciptaan kelompok “Daulah Islam” di Irak dan Suriah.

“Jika demikian adanya maka pernyataan Pemerintah yang membenarkan bahwa aksi ‘teroris’ di Sarinah ada keterlibatan ISIS, berarti kedaulatan negara sedang terancam, karena jika menggunakan akal sehat, berbekal statemen itu, berarti sesungguhnya Amerika sudah menguasai Jakarta,” kata Beni Pramula dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Jumat (15/1).

Beni Pramula: “Bom Sarinah, Agenda Setting untuk Tutupi Isu-isu Krusial”

http://static.salam-online.com/uploads/2015/07/Beni-Pramula-Ketua-IMM-jpeg.image_.jpgDalam kajian komunikasi massa, ada yang disebut teori Agenda Setting. Teori ini menjelaskan betapa media massa merupakan pusat penentuan kebenaran melalui pengalihan dan penentuan isu-isu yang dimunculkan sebagai berita utama. Ada dua elemen yang ditransfer ke dalam pikiran publik, yaitu kesadaran dan informasi mengenai isu-isu yang dianggap penting dan “penting”.

Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) mengatakan hal ini untuk merespon Bom Sarinah, Kamis (14/1) yang menurutnya ada hubungannya dengan teori tersebut.

Bertepatan “Deadline” Freeport, Bom Meledak di Jakarta

http://img.eramuslim.com/media/2016/01/bom_freeport.jpgJakarta diguncang bom, Kamis, 14 Januari 2016. Ledakan bom terjadi sampai enam kali ledakan di i pusat perbelanjaan Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1/2016) pagi.

Dilanisr kantor berita Antara, ledakan pertama terdengar pukul 10.40 WIB, sedangkan ledakan kedua terdengar sekitar pukul 10.50 WIB, ledakan ketiga pukul 10.56 WIB, ledakan keempat pukul 11.58 WIB, ledakan kelima pukul 11.00 WIB, dan ledakan keenam pukul 11.03 WIB.

Ledakan keenam diduga bom yang terdengar sampai radius 2 km terdengar di Jakarta Pusat, dengan pusat ledakan di kawasan Sarinah, Jl Thamrin, Kamis sekitar pukul 11.03 WIB.

Rabu, 06 Januari 2016

Warga Miskin Tebang 1 Pohon Dipenjara, Perusahaan Bakar Hutan 1 Pulau Divonis Bebas

http://img.eramuslim.com/media/2016/01/busrin.jpg
Perusahaan PT Bumi Mekar Hijau (BMH) yang menjadi tergugat penyebab kebakaran hutan di Sumatera Selatan bebas dari semua tuntutan.

Ini setelah Hakim Pengadilan Negeri (PN) Palembang Parlas Nababan menolak seluruhnya gugatan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan terhadap PT BMH yang beroperasi di Ogan Komering Ilir (OKI), Rabu (30/12/2015).

Sebelumnya, perusahaan yang diduga sebagai biang kerok kebakaran hutan yang menimbulkan korban jiwa akibat kabut asap pembakaran, digugat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan menuntut ganti rugi sebesar Rp 2 Triliun lebih (Rp2.687.102.500.000).

Kemudian, Kementerian LHK meminta dilakukan tindakan pemulihan lingkungan terhadap lahan yang terbakar dengan biaya sebesar Rp5.299.502.500.000.

Media Liberal‬ Terus Eksploitir Penerapan Hukum Cambuk di ‪Aceh‬

http://hizbut-tahrir.or.id/wp-content/uploads/2016/01/hukuman-cambuk-di-media-liberal-300x236.jpgTempo.co memberitakan insiden sepasang muda mudi yang menjalani hukuman cambuk disaksikan sekitar 300 warga Banda Aceh, pada 28 Desember 2015 kemarin. Si laki laki berinisial WS (23 tahun) dan perempuan bernama N (20 tahun), didakwa melanggar Qanun Nomor 14 Tahun 2003.

Pemuda-pemudi yang masih berstatus mahasiswa itu didakwa melakukan khalwat (berduaan di tempat sepi). Keduanya dihukum cambuk sebanyak enam kali. Setelah menerima pukulan cambuk dengan rotan, N pingsan dan terpaksa dibopong oleh petugas ke luar panggung.

Senin, 23 November 2015

Orientalis Inggris: Islam Adalah Agama Yang Penuh Toleransi

http://img.eramuslim.com/media/2015/11/karen-Amstrong.jpgOrientalis kenamaan Inggris, Karen Armstrong, menyatakan bahwa Islam adalah agama yang jauh lebih toleran dari Kristiani, bahkan ketika Tentara Salib menaklukkan Yerusalem pada tahun 1099.

“Saya tidak mendapati adanya ajakan kekerasan di dalam teks-teks Al Qur’an, bahkan Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru lebih banyak mengajak kekerasan dibandingkan Al Qur’an,” ujar Karen dalam wawancaranya dengan situs Qantara Jerman.

Minggu, 15 November 2015

Pengamat: “Murni Persoalan Homeland Security Prancis, Serangan Paris bukan ISIS Pelakunya”

http://img.salampos.com/uploads/2015/11/Paris-Le-Carrilon-salah-satu-sasaran-ledakan-jpeg.image_.jpgKlaim Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) berada di balik serangkaian serangan yang mengguncang Paris, Prancis, pada Jumat (13/11) malam lalu waktu setempat, diragukan. Karena ISIS disangsikan bisa mudah masuk ke negara tersebut.

“ISIS tidak akan bisa bergerak semudah itu. Karena Prancis adalah negara yang sangat digdaya di Eropa,” ungkap pengamat hubungan internasional Zarmansyah seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/11).

Sabtu, 31 Oktober 2015

Polisi Tak Perlu Malu Sebut Leopard Teroris

https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2015/10/leopard.jpgTERUNGKAPNYA Leopard Wisnu Kumala sebagai pelaku peledakan Mall Alam Sutera, seharusnya tak perlu bikin ribet. Ini mungkin pertama kalinya, seseorang beragama Katolik terbukti membuat, menyimpan dan merakit bahan peledak serta  menggunakannya untuk kegiatan terorisme dengan meledakkan sebuah Mall di  Tangerang.

Meski peledakan tidak 100% berhasil, namun sebagian dari bom telah meledak. Keterangan mantan Kadensus Tito Karnavian yang kini menjadi Kapolda Metro Jaya, yang mengatakan bahwa bom bikinan teroris  Leopard adalah Bom paling berbahaya pertama yang ada di Indonesia, dan baru dua kali digunakan di dunia, jelas mengindikasikan bahwa Leopard adalah teroris paling membahayakan di Indonesia bahkan mungkin di dunia.

Jumat, 25 September 2015

UIN Sumatera Utara Akhirnya Pecat Tuah Aulia Fuadi, Mahasiswa Penghina Al Qur’an

https://scontent-nrt1-1.xx.fbcdn.net/hphotos-xtf1/v/t1.0-9/12038530_1498874747101912_4053178374678998190_n.jpg?oh=c42197d78c51bbb0110338f70d0ee172&oe=5696FDDCUniversitas Islam Negeri (UIN) Sumatera Utara akhirnya memecat Tuah Aulia Fuadi, mahasiswa semester V Jurusan Ahwal Al Syakhshiyah Fakultas Syariah yang kerap menghina Rasulullah, Islam dan Al Qur’an.

Selain melecehkan Islam melalui tulisan, Tuah Aulia juga melecehkan Al Qur’an di depan mahasiswa baru saat orientasi maba.

Pemecatan Tuah Aulia dibenarkan oleh Rektor UIN Sumut Prof. Nur Ahmad Fadhil Lubis.

“Benar, dia sudah kita pulangkan kepada orang tuanya. Itu dilakukan setelah melalui prosedur, baru kita keluarkan SK (pemecatan),” kata Nur Ahmad seperti dikutip Inilah.com, Kamis (24/9/2015).

Rabu, 23 September 2015

Warga Riau Beli Tiket Pesawat Untuk Jokowi.

http://www.voa-islam.com/photos6/bataku/kebakaran-Hutan.jpgPresiden Jokowi yang katanya punya latar belakang ilmu kehutanan, menurut anggota Komisi IV DPR RI Ichsan Firdaus, ternyata tidak peduli dengan masalah kehutanan. Akibatnya, kebakaran hutan yang menyebabkan bencana kabut asap kembali terjadi pada tahun ini.

Menurut Ichsan, dirinya kecewa, anggaran untuk bidang kehutanan sangat rendah. Apalagi, ketika Kementerian Lingkungan Hidup digabung dengan Kementerian Kehutanan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) justru hutan Indonesia semakin terpuruk. 

“Jadi, visi Jokowi tidak terjadi di lapangan. DPR sering kritik Bu Menteri [Siti Nurbaya], ada masalah apa dengan presiden untuk politik anggaran. Kalau kehutanan penting, harusnya lebih besar,” ujar Ichsan dalam acara diskusi 'Berharap Tidak Lagi Menggantang Asap' di Jakarta Pusat, Sabtu (19/9).

Selasa, 22 September 2015

Yang Gemar Produk Impor Itu Siapa?

http://img.eramuslim.com/media/2015/09/iriana1.jpgPresiden Joko Widodo menyindir perilaku orang Indonesia yang lebih bangga menggunakan produk luar negeri ketimbang produk dalam negeri. Tidak hanya bangga, kerap kali orang Indonesia memamerkan produk luar negeri di tiap kesempatan.

“Kita masih senang dengan produk impor. Sepatu kalau enggak impor enggak senang. Tas ibu-ibu kalau enggak impor malu memamerkan. Jam kalau enggak impor, impor pun yang mahal. Enggak usah tengok tanganlah,” kata Jokowi dalam sambutannya di Rakernas Partai NasDem ke-3 (21/9).

Indonesia, lanjut Jokowi, merupakan negara yang besar. Kondisi ini, lanjut Jokowi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, termasuk memasarkan produk dalam negeri.

“Kita negara besar yang punya penduduk 250 juta jiwa lebih. Kalau produk kita sendiri kita pakai rampung karena produksi dalam negeri kita itu sangat besar sekali,” papar Jokowi berandai-andai.

Sabtu, 19 September 2015

Pedang Salahuddin Al-Ayyubi Adalah Yang Tertajam Di Dunia

http://cdn.ar.com/images/stories/2015/07/pedang-salahudin-al-ayyubi.jpgBarangkali para pengamat ilmu beladiri dan persenjataan mengenal bahwa katana dari Jepang adalah pedang yang paling tajam di dunia. Pedang tipe single-edge dan melengkung itu selain dipakai ninja, juga dibawa oleh kaum samurai untuk merepresentasikan status sosialnya. Biasanya dibawa berpasangan dengan wakizashi atau tanto yang digunakan untuk close-quarter combat dimana katana digunakan untuk open-quarter combat.

Namun ternyata, berdasarkan penelitian berbasis ilmu metalurgi, pedang yang paling tajam bukanlah katana, melainkan Pedang Damaskus (Damascus Sword). Pedang Damaskus pernah digunakan oleh pemimpin Muslimin Salahuddin Al-Ayyubi pada Perang Salib III melawan tentara Kristen yang dipimpin Richard The Lionheart. Tak hanya pedangnya, helm dan baju zirah Salahuddin (lempengan logamnya) juga terbuat dari baja/logam Damaskus.

Selasa, 01 September 2015

Jokowi Mau Keluarkan Surat Edaran Perlindungan Pejabat dari Jerat Hukum

http://img.salampos.com/uploads/2015/08/Jokowi-1-jpeg.image_.jpgAnggota Komisi III DPR Didik Mukrianto menolak rencana Presiden Joko Widodo mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang perlindungan pejabat pemerintah pusat dan daerah dari jeratan hukum.

Menurut Didik, seharusnya Jokowi tidak melakukan hal itu. Bahkan Jokowi  wajib mendorong penegakan hukum.

“Tidak benar kalau ada kebijakan yang memberikan prioritas atau bahkan memberikan kekhususan terkait dengan perlakuan di hadapan hukum. Menurut saya yang tepat adalah Presiden wajib mendorong penegakan hukum dilaksanakan tanpa pandang bulu, independen dan imparsial,” kata Anggota Komisi III DPR itu, sebagaimana dikutip JPPN.com, Senin (31/8).

Senin, 31 Agustus 2015

Rupiah Melemah, Netizen Heboh

Melemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat ternyata menjadi sangat heboh di internet, bahkan netizen ramai-ramai membuat parodi dan gambar ilustrasi (meme) sindiran terhadap rupiah yang telah menyentuh Rp14.000 per dolar AS itu.

Di forum Internet seperti Kaskus akhirnya bermunculan sejumlah gambar lucu melemahnya rupiah sindiran yang menyebutkan mengenai turunnya nilai rupiah ini. . Berbagai ikon bermunculan, mulai dari pria “Hmm sudah kuduga,” hingga polwan berambut pendek “Di situ saya merasa sedih.”

Jumat, 28 Agustus 2015

Revolusi Mental?

https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2015/06/lelaki-marah-hardik-490x326.jpg
Oleh: Ibnu Nafisah


BAGIAN mana yang perlu diubah dan bagian mana yang telah diubah? Apakah sistem atau tabiat orang perorangnya?

Orang Indonesia sangat pandai mengupgrade satu kata menjadi kata baru yang bisa diterima, tapi rasanya tetap sama. Seperti jika hari lebaran tiba, toples bermacam rupa dengan kue beragam bentuk dan warna, namun semuanya berjudul kue kering yang terbuat dari tepung dan mentega.

Kamis, 20 Agustus 2015

Jaksa Kesal Saksi Terduga Teroris Tak Sesuai Harapan

http://www.kiblat.net/thumb.php?w=300&h=0&src=/files/2014/12/Paryono.jpgJPU (Jaksa Penuntut Umum) berkali-kali meyakinkan bahwa barang yang disita Densus 88 adalah barang berbahaya dan menakutkan. Namun apa daya, kejujuran dan kepolosan saksi membuat maksud Jaksa tak tercapai.

Berikut cuplikan pembicaraan antara Jaksa dan saksi Paryono, terlihat beberapa kali pengunjung tertawa, sedangkan mimik JPU terlihat agak kesal.

Jaksa : Setelah menyaksikan di rumah warga ada yang punya senjata yang gak ada kaitannya dengan pejual kambing, apa yang bapak pikirkan?

Selasa, 18 Agustus 2015

Ustadz Muhammad Arifin Ilham : ‘Merdeka Hakiki adalah Tauhid pada Allah’

http://islamedia.id/wp-content/uploads/2015/08/arifin-ilham-bersama-ulama-di-parade-tauhid-id-660x330.jpg

 Beberapa tokoh dan ulama menghadiri Parade Tauhid Indonesia 2015 di Jakarta, pada hari Ahad (16/08/2015).
 
Ustadz Muhammad Arifin Ilham merupakan salah satu tokoh umat yang ikut berorasi dan melakukan pawai Parade Tauhid dalam rangka menyambut hari Kemerdekaan itu.

Tagline “Ayo Kerja” Dianggap Ngawur, PHK Dimana-mana, Apa Yang Mau Dikerjakan?

http://img.eramuslim.com/media/2015/08/ayo.jpg – Tagline “Ayo Kerja!” dalam logo HUT Kemerdekaan RI ke-70 tampaknya cuma retorika kosong Pemerintahan Joko-JK. Sebab, kini ribuan orang tengah menyandang status pengangguran karena pemutusan hubungan kerja.

PHK besar-besaran terjadi di sejumlah perusahaan besar. Kemenaker menyebut, per Juli 2015 ini, ada 11.350 pekerja terpaksa menyandang status baru sebagai pengangguran. Data itu baru diperoleh dari lima provinsi. Yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Kalimantan Timur.

Presiden Konferensi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut perusahaan sebenarnya telah berupaya mencegah terjadinya PHK. Namun, apa daya kondisi perekonomian memang terus melemah.