Tampilkan postingan dengan label Kisah Islami. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kisah Islami. Tampilkan semua postingan

Jumat, 10 Juni 2016

Kisah Islami : Daging Ini Halal Untuk Kami Dan Haram Untuk Tuan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2jTiVAxJIWAcMCDPmXGG8If6flENABoaa5vWeS3POrTSqUzGu_IRnKjfIUZug2Y7_65QZSmc0DjBHIqSEF05tjZ52yNkvWDTEDL95ojUmiXH42O9gjL3yQ63FawcLZYzQSdZQ9Jwmk2zB/s1600/tukang-sol-sepatu.jpg 
Adalah ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al Hanzhali al Marwazi, ulama terkenal di makkah yang menceritakan riwayat ini. ;

Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka :

"Berapa banyak yang datang tahun ini?" tanya malaikat kepada malaikat lainnya.
"Tujuh ratus ribu," jawab malaikat lainnya.
"Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?"
"Tidak satupun"

Senin, 07 September 2015

Wahai Rasulullah, Aku Ini Lelaki yang Tidak Laku

https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2015/09/julaibib.jpg

PENDEK Jelek. Hitam. Tidak berharta. Julaibib namanya. Namun dia adalah seorang sahabat Rasulullah yang mulia. Sangat malu dan minder ketika tiba-tiba Rasulullah menawarinya untuk menikah. Karena tahu diri. Namun Rasulullah menenangkannya. Hingga suatu ketika, bertemulah Rasulullah dengan salah seorang sahabatnya.

Senin, 10 Agustus 2015

Kejutan Sahabat Nabi Kepada Para Penyembah Berhala

Kejutan Sahabat Nabi Kepada Para Penyembah Berhala

Setelah beberapa hari berlalu, utusan Rasulullah SAW pun tiba di Thaif. Rombongan itu berada di bawah pimpinan sahabat Khalid bin Walid. Ikut serta di dalamnya, sahabat Al-Mughirah bin Syu’bah yang dulu menjadi penduduk kota itu. Ketika masuk gerbang Thaif, mereka langsung menuju ke tempat Latta untuk menghancurkannya. Latta adalah berhala sesembahan penduduk Thaif.

Jumat, 07 Agustus 2015

Nasehat Rasulullah SAW Kepada Putrinya Fatimah Az-Zahrah



”Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, sesungguhnya dia berkata:  Pada suatu hari Rasulullah saw datang kepada puterinya, Fathimatuz Zahra’. Beliau dapati Fathimah sedang menumbuk gandum di atas lumping  (batu/kayu penggiling), sambil menangis.
Kemudian Rasul berkata kepadanya: “Apakah yang membuatmu menangis wahai Fathimah?  Allah tiada membuat matamu menangis. “Fathimah kemudian  menjawab: ” Wahai ayahanda, aku menangis karena batu penggiling ini dan  kesibukanku dalam rumah”.

Selasa, 28 Juli 2015

Mencontoh Perbuatan Baik

Ilustrasi: www.coca-colacompany.com

JARIR ra., meriwayatkan, ketika itu ia sedang berada di sisi Rasulullah saw dan beliaupun bersabda ketika satu rombongan dari kaum Mudhar tiba. Raut wajah beliau berubah ketika melihat keadaan kaum Mudhar yang kelaparan, maka beliau langsung berdiri dan masuk ke rumah. Kemudian beliau keluar lagi dan pergi ke masjid. Beliau menyuruh Bilal ra. mengumandangkan adzan Zuhur. Setelah shalat, beliau duduk dan membaca puji-pujian kepada Allah serta beberapa ayat Al-Quran. Salah satunya adalah surah Al-Hasyr ayat 18-20.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah (tiap-tiap) diri memerhatikan apa yang dipersiapkan untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjalan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, maka Allah menjadikan mereka lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tidak sama penghuni neraka dengan penghuni surga. Penghuni surga itulah yang beruntung.”

Senin, 20 Juli 2015

KARENA CINTA, IA TINGGALKAN PNS UNTUK FOKUS BERDAKWAH



Ustadz Muflih Safitra, da’i satu ini mungkin sudah tak asing lagi di kalangan umat muslim yang ada di Balikpapan. Kiprahnya sebagai da’i sudah dimulai sejak dirinya masih duduk di bangku tsanawiyah. Saat menginjak usia 13 tahun, ia sering berceramah keliling di bulan Ramadhan.

Ayahnya, M. Saad Ali juga seorang PNS yang sering mengisi khutbah dan ceramah. Kalau sedang mengisi ceramah di berbagai tempat, Muflih kerap ikut menemani sekaligus mendengarkan ceramah ayahnya. “Sejak kecil saya sering ikut kegiatan Islami, seperti MTQ dan ceramah. Saat Ramadhan tiba, ayah saya sering mengajak saya keliling berceramah,” ujar Muflih.

Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan kuliah di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta. Ia menyelesaikan studi dalam waktu 3 tahun 5 bulan dengan IPK 3,89 (cumlaude).

Kamis, 09 Juli 2015

Seorang Lelaki yang Sangat Mencintai Rasulullah


kisah sahabat rasulullahDi bulan Ramadan yang penuh dengan ampunan dan keberkahan dari Allah ini, jangan sampai kita sia-siakan untuk terus beramal shalih sekaligus meneladani kisah-kisah Rasulullah dan para sahabat di masa awal dakwah Islam dahulu. Kisah-kisah yang tak hanya akan membuat kita terharu, menangis, namun juga bisa membuat kita merasa begitu dekat dengan Allah dan RasulNya. Serta tentunya semoga membuat semangat kita untuk menjadi lebih baik dari hari ke hari semakin besar.

Kisah ini adalah kisah yang terjadi ketika Rasulullah SAW sedang sakit keras dan beberapa hari sebelum beliau wafat. Kisah yang selalu bisa membuat air mata kita bercucuran karena terharu. Yaitu tentang seorang pemuda bernama Ukasyah yang ingin sekali memukul tubuh Rasulullah SAW yang telah sakit dan renta, dengan menggunakan cemeti atau cambuk.

Rabu, 08 Juli 2015

Mimpi Melihat Neraka

Ilustrasi: www.wsaw.com

PADA zama Rasulullah saw, jika para sahabat yang mulia bermimpi, biasanya mereka akan menceritakannya kepada Baginda Rasul. Suatu malam, seorang sahabat nabi yang masih remaja bernama Abdullah bin Umar ra, pergi ke masjid Nabawi. Dia membaca Al-Quran sampai kelelahan. Setelah membaca Al-Quran cukup lama, dia hendak tidur.

Seperti biasa, sebelum tidur dia menyucikan dirinya dengan cara berwudhu, baru kemudian merebahkan badan dan berdoa.

Sambil pelan-pelan memejamkan mata, Abdullah bin Umar terus bertasbih menyebut nama Allah hingga akhirnya terlelap. Di dalam tidurnya yang nyenyak, dia bermimpi.

Senin, 06 Juli 2015

Ummu Fasyar Tetap Berkebun Kurma

WALAUPUN tanah Arab adalah tanah yang sering kali kering, tetapi para penduduknya banyak juga yang berkebun. Salah satunya adalah Ummu Fasyar al-Anshariah. Ummu Fasyar al-Anshariah menanam pohon kurma di kebunnya. Tanah yang dipunyainya tidak terlalu luas. Tapi, jika sedang panen kurma, ia biasanya akan mendapatkan hasil panen yang tidak sedikit.

Setiap hari, Ummu Fasyar al-Anshariah menyiram kebun kurmanya. Itu memang karena ia tinggal sendiri. Umurnya pun sudah berangkat senja. Tetapi, wanita itu tetap bersemangat, segar mengerjakan pekerjaan sehari-harinya.

‘Biarkan Aku Hidup Tanpa Jabatan’

LELAKI berperawakan tinggi itu wajahnya memancarkan semburat cahaya, begitu kemenangan datang. Ubullah, salah satu wilayah jajahan yang dikuasai rezim Persi, dapat ditaklukkan pasukan Muslim.”Allahu akbar, shadaqa wa’dah (Allah Mahabesar, yang menepati janji-Nya),” seru dia dihadapan sisa-sisa pasukan Muslim yang ia pimpin.
pasar islam
Utbah bin Ghazwan, lelaki tersebut, tentu saja tidak segera meninggalkan daerah itu. Ia langsung menunjuk orang-orang yang tepat untuk membangun dan mengembangkan daerah itu menuju kemandirian. Masjid menjadi bangunan pertama dan utama yang ia bangun.

Setelah masjid beserta infrastruktur pemerintahan di kota yang disebut Basrah itu terbentuk, Utbah menulis surat kepada Amirul

Damaikanlah Dua Orang Mukmin Yang Berselisih

Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (ishlah) antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat. (QS. 49:10)

Abdullah ibn Abi Aufa menuturkan bahwa Abdurrahman ibn Auf pernah mengadukan Khalid ibn Walid kepada Rasulullah saw. karena Khalid dianggap telah mencela Abdurrahman. Menanggapi hal tersebut, Rasulullah saw. bersabda kepada Khalid, “Jangan mengejek setiap orang yang ikut berperang dalam Perang Badar. Bahkan seandainya kau bersedekah dengan emas sebesar Gunung Uhud, amalmu itu tidak akan pernah setara dengan amal mereka.”

Zainab Tidak Mencintai Zaid

ZAID adalah seorang budak yang diberikan kepada Khadijah r.a sebagai hadiah pernikahannya dengan Rasulullah Saw. Bapaknya bernama Haritsah bin Syurahil dan ibunya bernama Sa’ad bin Tsa’labah.

Suatu ketika Zaid diajak oleh Ibunya berkunjung ke wilayah Bani Ma’an bin Thay. Pada saat itu Ibunya tidak mengetahui bahwasannya Bani Ma’an sedang diserang oleh Bani Qaim. Bani Ma’an mengalami kekalahan dan ditawanlah orang-orang yang ada di dalamnya termasuk Zaid. Bani Qaim membawa Zaid ke pasar budak untuk dijual yang akhirnya dibeli oleh seseorang yang bernama Hakim bin Hizam.

Umar Pun Mematikan Lampu Istana

SUATU malam, Umar bin Abdul Aziz terlihat sibuk merampungkan sejumlah tugas di ruang kerja istananya. Tak dinyana, putranya masuk ruangan dan hendak membericarakan sesuatu.

”Untuk urusan apa putraku datang ke sini: urusan negarakah atau keluargakah?” tanya Umar.
”Urusan keluarga, ayahanda,” jawab si anak.

Ya Rasul, Kenapa Hari Ini Tidak Kauberikan Gelas Itu?

PERNAH suatu hari Rasulullah SAW pulang dari perjalanan jihad fisabilillah. Beliau pulang diiringi para sahabat. Di depan pintu gerbang kota Madinah nampak Aisyah r.a sudah menunggu dengan penuh kangen. Rasa rindu kepada Rasulullah SAW sudah sangat terasa. Akhirnya Rasulullah SAW tiba juga ditengah kota Madinah. Aisyah r.a dengan sukacita menyambut kedatangan suami tercinta.