Tampilkan postingan dengan label Nafais Tamshirat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Nafais Tamshirat. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 04 Juni 2016

Menolak Khilafah Berarti Menolak Wali Songo.

 http://cdn.ar.com/images/stories/2015/06/silsilah-walisongo.jpg

Bisa dikatakan tak akan ada Islam di Indonesia tanpa peran Khilafah. Orang sering mengatakan bahwa Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa disebarkan oleh Walisongo. Tapi tak banyak orang tahu, siapa sebenarnya Walisongo itu? Dari mana mereka berasal? Tidak mungkin to mereka tiba-tiba ada, seolah turun dari langit?

Dalam kitab Kanzul Hum yang ditulis oleh Ibnu Bathuthah yang kini tersimpan di Museum Istana Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo dikirim oleh Sultan Muhammad I. Awalnya, ia pada tahun 1404 M (808 H) mengirim surat kepada pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah yang isinya meminta dikirim sejumlah ulama yang memiliki kemampuan di berbagai bidang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa* .

Rabu, 20 Januari 2016

“Siapa yang menciptakan Allah?” Pemuda Itu Menjawab

http://cdn-2.tstatic.net/banjarmasin/foto/bank/images/suasana-acara-maulid-nabi-muhammad-saw-di-masjid-al-akbar-paringin.jpgAda seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yg hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa-apa…

Pertanyaan atheis itu adalah:
1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal….

Selasa, 22 September 2015

3 Kebiasaan Ulama Salaf Di Pagi Hari

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPKzd-rvlLwLKm0C9PS3xv0pbKrR1SywA_BKyG_AU4eFMIBuPkIOK-R5ROA_iaKkkdJTOruvCxfHViNc6Wfk2hFu2auSns-E-Fb0Ji9Vmj7MAJc7CwfrBJ26zio1O3rY3mDB2NBvgaVRg/s1600/semangat.jpgNABI Shallallahu ‘alaihi Wassallam selalu mendoakan umatnya di pagi hari agar mendapatkan berkah.

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud).

Tentu ini adalah motivasi penting bagi seluruh kaum Muslimin untuk benar-benar siap mengisi pagi hari dengan beragam kebaikan-kebaikan yang Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya ridhoi, termasuk dalam hal beraktivitas untuk mendapatkan karunia-Nya (rizki) dengan bekerja, berdagang, mengajar dan profesi lainnya.

Kalau kita melihat bagaimana Nabi mengisi pagi hari, dalam keadaan perang pun, pagi-pagi beliau sudah menyiagakan pasukannya. Dengan kata lain, pagi adalah golden time untuk setiap jiwa memulai aktivitas mendapatkan karunia-Nya.

Senin, 21 September 2015

Adab Buang Air Kecil Yang Sering Dilalaikan

http://decozilla.com/wp-content/uploads/2013/07/green-floral-bathroom.jpgMENGELUARKAN kotoran dalam tubuh adalah suatu hal yang selalu terjadi, dan menjadi kebiasaan setiap makhluk yang bernyawa. Aktivitas biasa ini, terkadang membuat seseorang lalai juga dalam perkara-perkara yang seharusnya dilakukan. Terutama ketika akan buang air kecil.

Buang air kecil adalah aktivitas yang sering dilakukan, menjadi biasa. Akan tetapi, kebiasaan tatakrama yang baik dalam Islam ketika akan buang air kecil itu terkadang sering terlupakan, bahkan mungkin tidak diketahui sama sekali. Nah, untuk itu perlu bagi Anda mengetahui adab-adab ketika akan buang air kecil. Sebab, jikalau kita tidak mengikuti aturan atau ketentuan yang ada dalam Islam, bisa jadi akan menjerumuskan kita ke dalam lubang kenistaan yang tiada akhir, yakni neraka jahannam. Lalu, apa saja adab-adab buang air kecil itu?

1. Menjauh dan menutup aurat dari manusia

Pada contoh kasus seperti ini adalah saat buang air kecil di urinoir. Faktanya, ada beberapa urinoir yang tidak menyediakan sekat pembatas antar satu dengan yang lainnya. Sehingga, memberikan kesempatan aurat dapat terlihat orang di sebelah saat buang air kecil.

Selasa, 25 Agustus 2015

Kewajiban Seorang Anak Terhadap Orang Tuanya

https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2015/08/anak-dan-orang-tua.jpgKEWAJIBAN anak terhadap kedua orang tuanya, ialah bersikap baik, terutama kepada ibu. Kebaikan yang harus diberikan kepada ibu tiga kali lipat dibanding kepada ayah, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits. Di samping itu, anak mempunyai kewajiban untuk bersikap baik dan bertutur kata yang baik terhadap kedua orang tuanya.

Jika dicermati, dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 17, maka antara ibadah kepada Allah Swt dengan berbuat baik kepada kedua orang tua adalah ibadah yang sejajar. Hal ini menunjukan betapa pentingnya perbuatan baik kepada mereka, sebagai balas budi atas jerih payah yang dilakukan oleh kedua orang tua, khususnya ibu.

Ibu mengandung dan memelihara kita dengan susah payah. Allah telah berfirman,
 

Sabtu, 22 Agustus 2015

Bercanda Yang Dilarang Dalam Islam.

http://i.ytimg.com/vi/MmvyUdXGRF4/maxresdefault.jpg

Pernahkah anda tersinggung cuma gara-gara dicandain teman? Atau, banyak orang yang merasa tidak nyaman saat kita bercanda? Barangkali itu karena kita telah menerabas batas-batas dalam bercanda. Berikut ini adalah bebeapa hal mengenai bercanda yang dilarang dalam Islam:

Kamis, 20 Agustus 2015

Memenuhi Kebutuhan Orang Lain Lebih Baik daripada I’tikaf

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgtQSDfvOGylwfpzVT-eESyEne3pSuFm3c2TPaZvgv8s9QEQ-7MJuWXYJLi8gndRtY0HA3ncz6yvbxHYCfyI9bJYnyweFyaMHUEzBN1TsPScZ16oBACRGjD88OU5UemitLcYyqqwnRJijM/s400/zakat%252Bfitrah%252Blafadz%252Bniat%252Bzakat%252Bfitrah%252Blengkap.jpg

KITA hidup di dunia ini tidaklah seorang diri. Melainkan ada makhluk lain yang berada di sekitar kita. Dan, tak dapat dipungkiri bahwasanya kita membutuhkan orang lain. Begitu pun dengan mereka yang membutuhkan kita. Karena kita, manusia merupakan makhluk sosial, yang tidak bisa hidup seorang diri.

Rabu, 19 Agustus 2015

Empat Amalan Yang Bisa Buang Kesedihan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHGs-57BORJKaHJpAuV4xHGfJ2n9dpzlSQujn2cIjwsKhqcIuRXH2B8pBgRtRBjqMYVPhAIJEuF_VpuJ4f0tKlDlTVB3fTFhrEcvUbz23fb11gom8QVvNqwZrJjQipk_5GHXN9wi2cPHo/s640/Baca+Al-Quran.jpeg 
Sedih merupakan bagian dari fitrah manusia. Tak satupun manusia bisa lepas dari kepedihan, termasuk para Nabi dan Rasul. Semua hampir bisa dipastikan pernah mengalami yang namanya lara.

Nabi Ya’kub sampai kehilangan penglihatan karena menahan amarah kepada saudara Nabi Yusuf dan kepedihan karena kehilangan Nabi Yusuf Alayhissalam. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alayhi Wasallam pun tak sanggup untuk tidak bermuram durja kala kehilangan istri dan paman tercintanya, Abu Tholib.

Sabtu, 08 Agustus 2015

Kalau Tuhan Beri Aku

Ilustrasi. (islamreview.ru)

Kalau kudapat mengejar dunia
Setengah untukmu
Sisanya untuk akhiratku

Kalau Tuhan beri aku kaya
Tak kumau kaya harta
Kuenggan kaya kuasa
Yang kumau kaya cinta

Jumat, 07 Agustus 2015

Buah Manis Kesabaran dalam Mendidik Anak



Setujukah, bahwa merawat dan mendidik anak itu butuh bergunung-gunung kesabaran? Dari pagi sampai malam kita harus menghadapi tingkah polah anak yang tak ada habisnya. Tak mau turun dari gendongan, bertengkar dengan adiknya, sering kebobolan ngompol saat toilet training, mudah menangis, tidak mau makan, merengek tak hentinya minta jajan, dan tentu masih banyak lagi yang lainnya. Padahal kita pun sudah lelah dengan pekerjaan rumah yang tak kunjung ada habisnya.

Sabtu, 01 Agustus 2015

Membela Kehormatan Orang lain

Ilustrasi: imuslimguide.com
MAJELIS yang paling mulia adalah majelis dzikir dan ilmu. Sekarang, bagaimana menurut Anda bila seorang manusia terpilih dan pembimbing umat mengetengahkan pembicaraan, pengarahan, dan bimbingannya?

Beliau adalah Rasulullah Saw. Beliaulah yang selalu mengoreksi orang yang keliru, meluruskan kesalahan orang yang jahil, memperingatkan orang yang lalai, sama sekali tidak didapatkan dalam majelis beliau kecuali kebaikan-kebaikan. Hal itu adalah salah satu bukti kesucian majelis dan ketulusan hati beliau.

Jumat, 31 Juli 2015

2 Macam Nazar yang Harus Ditepati

Sakit-Kepala


NAZAR adalah janji tentang kebaikan yang asalnya tidak wajib menurut syara’ akan tetapi sesudah dinazarkan maka menjadi wajib.

Seperti firman Allah Swt yang artinya: ” Mereka menunaikan nazarnya,”(QS. Ad-Dahr:7)

Begitupun telah dijelaskan dalam sabda Rasulullah SAW:

Selasa, 28 Juli 2015

Selalu Ada Ujian untuk Manusia

ujian

“Pasti Aku akan uji kalian dengan satu hal, entah itu berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa, kekurangan pangan.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155)

ACAPKALI dengan mudahnya, manusia mengatakan bahwa setiap bentuk kesusahan yang sedang dihadapinya adalah ujian dari Allah Swt. Allah telah memberitahukan lewat wahyu-Nya yang suci bahwa manusia akan diuji oleh-Nya dengan beragam bentuk cobaan, termasuk dalam bentuk kesusahan dan kesenangan.

Hidup ini tidak akan pernah terlepas dari sebuah ujian. Namun ujian dari Allah selalu menjadi alasan manusia atas segala musibah yang dialaminya. Seseorang yang mengalami sakit, kehilangan harta benda, dipecat, atau mengalami kesulitan hidup yang lain, ia “berlindung” dibalik ungkapan “sedang diuji”. Bahkan, ketika seseorang pelaku korupsi dihukum, ia ‘masih’ saja berkata sedang diuji!

Senin, 27 Juli 2015

Kumpulan Nasehat Dalam Islam

Image result for muslim

Islam belakangan dituduh sebagai agama yang suka kekerasan; agama para teroris.

Di mana-mana di dunia seolah citra itu sengaja digelembungkan, lewat buku, lewat media, lewat segala macam kanal dan saluran, elektronik atau pun non elektronik, media lama atau pun media baru (Media Sosial). Sehingga tidak heran bila banyak orang termakan isu itu, dan mengatakan bahwa Islam memang bukan agama damai.

Padahal Islam sangat menganjurkan untuk berlaku baik kepada sesama manusia dan mengancam para pembuat kerusakan. berikut beberpa nasehat - nasehat dalam Agama Islam yang menunjukan betapa Islam adalah agama yang sangat mulia ;

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)”. (HR Muslim)

“Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.” (HR Muttafaq Alaihi).

“Kebaikan ialah akhlak yang baik dan kejahatan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka bila orang lain mengetahuinya.”(HR Muslim).

 “Apabila engkau bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa menghiraukan yang lain, hingga engkau bergaul dengan manusia, karena yang demikian itu membuatnya susah.” (HR Muttafaq Alaihi).

Senin, 20 Juli 2015

Bolehnya meninggalkan Shalat Jumat bagi yang telah melaksanakan Shalat Ied.

Ada pendapat yang menyatakan bahwa Shalat Jumat tidak perlu dilakukan jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat. Benarkah itu? Bagaimana halnya dengan Idul Fitri 1436 Hijriyah yang telah berlangsung pada hari Jumat 17 Juli 2015 tiga hari yang lalu?

Menganai persoalan itu para ulama memiliki dua pendapat.

Pendapat Pertama: 

Orang yang melaksanakan Shalat ‘Ied tetap wajib melaksanakan Shalat Jumat. Pendapat tersebut dikatakan sebagai pendapat kebanyakan pakar fikih. Namun ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy). Dalil dari pendapat ini adalah:

Pertama: Keumuman firman Allah Ta’ala,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ

Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al Jumu’ah: 9)

Kedua: Dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Jum’at. Di antara sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Rabu, 15 Juli 2015

KALIMAT INSPIRATIF TERBAIK HARI INI



















Allah SWT menciptakan dunia ini untuk kita manusia, namun kita diciptakan oleh Allah bukanlah untuk dunia ini.

Allah SWT menciptakan kita adalah untuk kehidupan akhirat yang selama-lamanya. Ketetapan Allah bahwasannya dunia ini hanyalah sementara saja, apa saja yang ada didunia ini, siapa saja yang ada di dunia ini hanya sementara saja.

Kaya di dunia, kaya yang sementara, miskin di dunia pun miskin yang sementara, jadi raja di dunia, raja yang sementara, jadi rakyat pun sementara saja. Sehat sementara, sakit sementara, tampang sementara, cantik sementara, hidup sementara bahkan matahari yang kita lihat terbit di ufuk timur tiap hari dan tenggelam di ufuk barat itu pun sementara saja.

Selasa, 14 Juli 2015

Zakat Fitrah; Bayar dengan Beras atau Uang?

Uang dan Beras

Oleh: Yusuf Al-Amien, WNI Tinggal di Mesir

KALAU saya pribadi, selama ini selalu bayar dengan uang. Mengapa?
– Karena pendapat ini banyak disarankan oleh ulama2 kontemporer
– Karena uang lebih simpel dan gampang dalam proses pemberian dan penerimaan
– Karena uang lebih “maslahat” bagi fakir-miskin
– Karena sudah banyak yang keluarkan beras, sedangkan kebutuhan fakir-miskin tidak hanya beras.
– Dll..

Ini pendapat yang saya amalkan sejak dulu. Sudah bertahun-tahun.

Tapi ternyata, setelah kembali membaca dan mendengarkan, mengkaji dan membahas, saya memutuskan sejak tahun kemarin (dan Insya Allah tahun ini juga) untuk membayar Zakat Fitrah dengan Beras. Mengapa?

Senin, 13 Juli 2015

Terlalu Sering Mencari, Hingga Lupa untuk Menjadi


autumn-book-leaves-love-photograph-favim-com-62918_largeKETIKA ada yang bertanya, berapa umur kita di dunia ini? Mungkin akan bermacam-macam jawaban yang muncul. Tak peduli berapa tahun kita telah hidup di dunia ini, namun yang pasti setiap detik waktu yang telah kita gunakan di dunia ini akan dipertanggung jawabkan kelak di hadapan-Nya.

Tanpa kita sadari, kita telah menghabiskan waktu yang telah Allah anugrahi ini dengan sia-sia. Entah itu dengan bermalas-malasan atau menghabiskan waktu dengan kesenangan dunia semata. Kita lupa bahwa kita sedang dalam perjalanan pulang. Hingga kita terlena dengan tempat yang sementara ini.

Jumat, 10 Juli 2015

Jin Lebih Bodoh daripada Manusia, Ini Bukti Nyatanya


jinALLAH menciptakan alam semesta ini bukan hanya makhluk-makhluk yang terbuat dari materi. Melainkan, Allah pun menciptakan makhluk yang tak dapat dilihat oleh manusia, yakni makhluk non materi. Sehingga, antara materi dan non materi itu seharusnya tidak dapat bersatu. Tapi, mengapa banyak manusia yang bersekutu dengan jin?

Sebenarnya jin itu tidak bisa menampakkan diri pada manusia. Kalau pun ia menampakkan diri, mungkin akan berupa wujud lain, bukan wujud aslinya. Orang yang bersekutu dengan jin itu, tidak mengetahui bahwa ternyata jin itu lebih bodoh daripada dirinya. Tak percaya? Ini bukti konkret atau nyatanya.

Kamis, 09 Juli 2015

Rezeki Seluruh Makhluk Sudah Dijamin Allah

Suatu hari seseorang mengeluh kepada Ibrahim bin Adham tentang anaknya yang banyak. Sang Sufi agung ini menjawab, “Wahai saudaraku, jika setiap yang ada di rumahmu terdapat orang yang rezekinya bukan dari Allah, pindahkan dia ke rumahku.”

“Berusahalah untuk memperbanyak keturunan, karena kalian tidak tahu dari anak yang mana kamu mendapatkan rezeki.“ Sehingga Umar bin Khattab RA berkata, “Sesungguhnya, aku tidak suka menyetubuhi isteriku, kecuali jika disertai dengan harapan supaya Allah memberi rezeki berupa keturunan yang bertasbih kepada Allah dan mentauhidkan-Nya.“


Rezeki merupakan salah satu rahasia Allah. Ia tidak bisa dikalkulasi dengaan nalar manusia. Seringkali ia bergerak diluar jangkauan nalar. Itulah yang disebut dengan rezeki tidak disangka-sangka. Al Quran mengatakan “Wayarzughu min haitsu laa yahtasib “ (Ath-Thalaq ( 65 ) : 3). Allah telah menjamin rezeki setiap makhluk-Nya. Setiap manusia yang terlahir ke dunia sudah dilengkapi dengan rezekinya masing-masing. Rasul SAW bersabda, “Allah telah menetapkan takdir semua