Senin, 10 Agustus 2015

Kejutan Sahabat Nabi Kepada Para Penyembah Berhala

Kejutan Sahabat Nabi Kepada Para Penyembah Berhala

Setelah beberapa hari berlalu, utusan Rasulullah SAW pun tiba di Thaif. Rombongan itu berada di bawah pimpinan sahabat Khalid bin Walid. Ikut serta di dalamnya, sahabat Al-Mughirah bin Syu’bah yang dulu menjadi penduduk kota itu. Ketika masuk gerbang Thaif, mereka langsung menuju ke tempat Latta untuk menghancurkannya. Latta adalah berhala sesembahan penduduk Thaif.


Seluruh Bani Tsaqif –tak terkecuali wanita, anak-anak dan orang dewasa— berkerumun untuk menyaksikan apa yang akan kaum Muslimin lakukan. Mereka yang datang, berfikir bahwa Latta tidak akan hancur. Latta dipercaya sebagai Tuhan yang memiliki kekuatan, ia dapat melindungi dirinya sendiri. Muncullah Al-Mughirah bin Syu’bah, lelaki bani Tsaqif yang telah lebih dahulu masuk Islam di antara kerumunan orang tersebut.

Ia berjalan dengan yakin menuju tempat Latta dengan kapak di tangan untuk menghancurkannya. Sebelum mendekat ke berhala itu, ia sempat berbisik kepada sahabatnya, “Tunggu ya, aku akan buat lelucon dengan bani Tsaqif.”

Tiba-tiba saat akan mengayunkan kapak ke tubuh Latta, ia (pura-pura) terjatuh. Orang-orang Thaif pun langsung bersorak sorai. Mereka pun berolok, “Al-Mughirah telah dibunuh oleh Tuhan Lata, celakalah dia.” Mereka tampak senang melihat kejadian itu. Kemudian mereka berkata kepada rombongan yang bersama Al-Mughirah, “Silahkan, ada lagi yang berani menghancurkannya? Ketahuilah, sekali-kali kalian tidak akan dapat menyentuhnya!”

Saat mereka masih larut dalam sorak sorai, Al-Mughirah meloncat berdiri dan berteriak kepada mereka, “Lihatlah, onggokan lumpur dan batu ini akan hancur. Sudah saatnya kalian menyembah kepada Tuhan yang sebenarnya!” Dia langsung memukul pintu tempat Latta diletakkan dengan kapak. Setelah itu, rombongan yang bersamanya  ikut menghancurkan tempat tersebut hingga rata dengan tanah.

Melihat kejadian itu, bani Tsaqif langsung melongo dan terdiam. Hanya ada seorang dari mereka, yaitu penjaga tempat Latta yang berulang kali berkata kepada kaum Muslimin, “Latta akan marah, ia akan menenggelamkan kalian ke dasar bumi di tempat ini!” Tanpa peduli dengan kata-katanya, Al-Mughirah berkata kepada Khalid, “Lihat, biarkan aku menggali pondasi tempat ini. Biar tempat ini terkubur semakin dalam.”

Maka, tempat tersebut benar-benar masuk ke dalam tanah bersama Tuhan Latta pujaan penduduk Thaif. Mereka semakin bertambah heran dan bingung, ternyata kaum muslimin dapat menghancurkan sesembahan mereka tanpa satu halangan apapun. Kejadian itu juga membuktikan kepada mereka, bahwa Latta tak lebih dari gumpalan batu yang tak sanggup melindungi dirinya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar