Rabu, 19 Agustus 2015

15 Rahasia Blogger Profesional Menulis Konten Yang Berkualitas

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ3BNUwzfuCD-ouUNDHuGng3dqWGnZWZ6_pws-oWLM0R6r_OhgFSAApakah Anda seorang penulis? Apakah Anda berusaha keras untuk menulis artikel tapi masih tidak mendapatkan respon dan feedback dari pengunjung? Apakah Anda sudah melakukan research selama berjam-jam dan memandaatkan otak Anda secara maksimal dan masuh belum mampu menghasilkan sepenggal tulisan yang efektif? Mungkin Anda belum berfokos pada hal-hal yang harus Anda fokuskan.

Biarkan dalam artikel kali ini kami bisa memberitahu Anda beberapa tips untuk menghasilkan tulisan. Dan ini mungkin yang juga biasanya digunakan oleh blogger profesional dalam membuat tulisan yang efektif. Jadi, silahkan Anda simak 15 rahasia untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda secara substansial:

Empat Amalan Yang Bisa Buang Kesedihan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHGs-57BORJKaHJpAuV4xHGfJ2n9dpzlSQujn2cIjwsKhqcIuRXH2B8pBgRtRBjqMYVPhAIJEuF_VpuJ4f0tKlDlTVB3fTFhrEcvUbz23fb11gom8QVvNqwZrJjQipk_5GHXN9wi2cPHo/s640/Baca+Al-Quran.jpeg 
Sedih merupakan bagian dari fitrah manusia. Tak satupun manusia bisa lepas dari kepedihan, termasuk para Nabi dan Rasul. Semua hampir bisa dipastikan pernah mengalami yang namanya lara.

Nabi Ya’kub sampai kehilangan penglihatan karena menahan amarah kepada saudara Nabi Yusuf dan kepedihan karena kehilangan Nabi Yusuf Alayhissalam. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alayhi Wasallam pun tak sanggup untuk tidak bermuram durja kala kehilangan istri dan paman tercintanya, Abu Tholib.

Ternyata Karni Ilyas Lepas Tim Kepolisian untuk Tangkap Amrozi

https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2014/01/karni.jpgJIKA saya sebut nama Karni Ilyas apa komentar anda? Suka, kagum, mengecewakan, atau membuat kesal? Setiap orang pasti punya penilaiannya sendiri. Tapi kehadiran Karni Ilyas dalam membawakan tema-tema yang bersinggungan dengan isu keumatan banyak membuat umat Islam geram. Dari mulai dinilai tidak adil “memberikan” mic kepada narsum muslim hingga melontarkan pertanyaan-pertanyaan tendensius.

Jika kita lihat media elektronik yang paling gemar dan terdepan dalam pemberitaan mengenai ‘terorisme’ maka dengan mudah pemirsa bisa tunjuk TvOne. Lihatlah berbagai liputan-liputan