Selasa, 25 Agustus 2015

Kewajiban Seorang Anak Terhadap Orang Tuanya

https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2015/08/anak-dan-orang-tua.jpgKEWAJIBAN anak terhadap kedua orang tuanya, ialah bersikap baik, terutama kepada ibu. Kebaikan yang harus diberikan kepada ibu tiga kali lipat dibanding kepada ayah, seperti yang dikatakan dalam sebuah hadits. Di samping itu, anak mempunyai kewajiban untuk bersikap baik dan bertutur kata yang baik terhadap kedua orang tuanya.

Jika dicermati, dalam al-Quran surat Ali Imran ayat 17, maka antara ibadah kepada Allah Swt dengan berbuat baik kepada kedua orang tua adalah ibadah yang sejajar. Hal ini menunjukan betapa pentingnya perbuatan baik kepada mereka, sebagai balas budi atas jerih payah yang dilakukan oleh kedua orang tua, khususnya ibu.

Ibu mengandung dan memelihara kita dengan susah payah. Allah telah berfirman,
 

Utang Pemerintah RI Kini Rp 2.911,41 Triliun

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9UDbPygBAa4zw1Iu7yU8V5yKHIoQjd4hwpitGRwf-s1hoE_CSwf807HVsZ9XCHJEuug3qGMc-BAegmh7G3CGtAzh7iVAfNc41YXb5QMT1NmerWs2dZLjBKUuNB7N3qD8BsrjP-AMf5W0/s640/Utang+Indonesia.jpg Hingga Juli 2015, total utang pemerintah pusat tercatat Rp 2.911,41 triliun. Naik Rp 46,47 triliun dibandingkan posisi bulan sebelumnya, yaitu Rp 2.864,18 triliun.

Sebagian besar utang pemerintah adalah dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN). Sampai Juli 2015, nilai penerbitan SBN mencapai Rp 2.217,18 triliun, dari bulan sebelumnya Rp 2.171,24 triliun.

Sementara pinjaman (baik bilateral maupun multilateral) tercatat Rp 694,23 triliun, naik dari bulan sebelumnya Rp 692,94 triliun. Demikian dikutip detikFinance, dari data Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Selasa (25/8/2015).

Waspada Krisis 1998 Terulang! Pekan Depan Dollar Diprediksi Tembus Rp.15.000,-

http://img.eramuslim.com/media/2015/05/250920_warga-pinggiran-jakarta-tolak-jokowi-capres_663_3821-2z47ldr3u3yfjz2nw4a2oa.jpg– Kinerja pemerintahan Joko-JK terus mengundang cacian dalam hal kebijakan ekonomi. Hasil dari kebijakan yang diambil dinilai membuat rakyat semakin sengsara. Bahkan, menurut Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman, kurs rupiah terhadap dollar akan semakin parah pada minggu ini.

“Hancurnya nilai tukar rupiah sudah menyebabkan kepanikan. Saat ini sudah banyak investor yang mengurungkan niat untuk berinvestasi di Indonesia, pemerintah juga sudah terlihat panik dan seakan-akan sudah pasrah jika harus menghadapi krisis ekonomi. Saya prediksi pada minggu ini ada kemungkinan dollar tembus 15.000,” ujar Jajat di Jakarta, Minggu (23/8) seperti dilansir pribuminews.