Barangkali para pengamat ilmu beladiri dan persenjataan mengenal bahwa katana dari Jepang adalah pedang yang paling tajam di dunia. Pedang tipe single-edge dan melengkung itu selain dipakai ninja, juga dibawa oleh kaum samurai untuk merepresentasikan status sosialnya. Biasanya dibawa berpasangan dengan wakizashi atau tanto yang digunakan untuk close-quarter combat dimana katana digunakan untuk open-quarter combat.
Namun ternyata, berdasarkan penelitian berbasis ilmu metalurgi, pedang yang paling tajam bukanlah katana, melainkan Pedang Damaskus (Damascus Sword). Pedang Damaskus pernah digunakan oleh pemimpin Muslimin Salahuddin Al-Ayyubi pada Perang Salib III melawan tentara Kristen yang dipimpin Richard The Lionheart. Tak hanya pedangnya, helm dan baju zirah Salahuddin (lempengan logamnya) juga terbuat dari baja/logam Damaskus.
Namun ternyata, berdasarkan penelitian berbasis ilmu metalurgi, pedang yang paling tajam bukanlah katana, melainkan Pedang Damaskus (Damascus Sword). Pedang Damaskus pernah digunakan oleh pemimpin Muslimin Salahuddin Al-Ayyubi pada Perang Salib III melawan tentara Kristen yang dipimpin Richard The Lionheart. Tak hanya pedangnya, helm dan baju zirah Salahuddin (lempengan logamnya) juga terbuat dari baja/logam Damaskus.