Senin, 27 Juli 2015

Kumpulan Nasehat Dalam Islam

Image result for muslim

Islam belakangan dituduh sebagai agama yang suka kekerasan; agama para teroris.

Di mana-mana di dunia seolah citra itu sengaja digelembungkan, lewat buku, lewat media, lewat segala macam kanal dan saluran, elektronik atau pun non elektronik, media lama atau pun media baru (Media Sosial). Sehingga tidak heran bila banyak orang termakan isu itu, dan mengatakan bahwa Islam memang bukan agama damai.

Padahal Islam sangat menganjurkan untuk berlaku baik kepada sesama manusia dan mengancam para pembuat kerusakan. berikut beberpa nasehat - nasehat dalam Agama Islam yang menunjukan betapa Islam adalah agama yang sangat mulia ;

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)”. (HR Muslim)

“Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.” (HR Muttafaq Alaihi).

“Kebaikan ialah akhlak yang baik dan kejahatan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka bila orang lain mengetahuinya.”(HR Muslim).

 “Apabila engkau bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa menghiraukan yang lain, hingga engkau bergaul dengan manusia, karena yang demikian itu membuatnya susah.” (HR Muttafaq Alaihi).

Film Tjokroaminoto Kurang Angkat Fakta dan ‘Hilang’kan Sosok Kartosoewirjo

Film Tjokroaminoto Guru Bangsa-6-jpeg.image

Mulai 9 April 2015, sejumlah bioskop di tanah air memutar Film Guru Bangsa Tjokroaminoto besutan sutradara Garin Nugroho. Film ini mengetengahkan perjalanan tokoh Sjarikat Islam—selanjutnya ditulis Sarekat Islam—bernama Haji Oemar Said Tjokroaminoto.

Tjokroaminoto dilahirkan di Desa Bakur pada 16 Agustus 1882. Ia juga merupakan cucu dari Kiai Kasan Besari, seorang ulama yang mendirikan pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo. Kata-kata Tjokroaminoto yang terkenal adalah, “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat”. Ketiga pemikiran ini menjadi landasan juang Tjokroaminoto dalam bergerak.

Kapolres Tolikara Bantah Tudingan Pembakaran Dipicu oleh Penembakan


http://img.salampos.com/uploads/2015/07/Papua-Pernyataan-Aliansi-Alim-Ulama-Indonesia-tentang-Insiden-di-Tolikara-Papua-jpeg.image_.jpgTudingan bahwa aksi pembakaran oleh massa Gereja Injil di Indonesia (GIDI) dipicu oleh tembakan ditampik oleh Kapolres Tolikara AKPB Suroso, SH.

“Penembakan pertama itu adalah peringatan karena jamaah shalat Idul Fitri itu dilempari batu oleh massa pemuda gereja GIDI yang merupakan peserta acara seminar Internasional,” kata AKBP Suroso saat dikonfirmasi oleh wartawan di Kantor Polres Tolikara, Sabtu (25/7).

Dikatakan AKBP Suroso, sebenarnya massa telah tenang dan berhenti usai polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, tak lama berselang, massa kembali datang dengan jumlah yang lebih besar, yakni 500 orang. Mereka datang dari tiga arah, yaitu titik Giling Batu, BPD dan belakang Masjid Baitul Muttaqin.

Nyawa di Ujung Angkot

motor angkot warung
Oleh: Asmara Dewo, Kemauan yang Lurus

SALAH satu “penyakit”sopir angkutan kota adalah ugal-ugalan. Sebagai penumpang tentunya kita geram melihat sopir seperti itu. Kalau ditegur, dengan enteng si sopir menjawab: “kejar setoran”.

Kejar setoran, tapi mempertaruhkan nyawa oranglain, ini sama saja dengan pembodohan. Untung di sopir, ruginya ke penumpang. Memangnya penumpang itu barang apa?

Kalau “boleh” diumpamakan sopir ugal-ugalan adalah calon pembunuh bagi penumpang, pengendara lain, orang-orang di tepi jalan, dan dirinya sendiri. Sudah terlalu banyak korban yang meninggal akibat sopir bermental pembunuh itu.

Pasukan Israel Culik 2 Warga Palestina dan Panggil 2 Mantan Tahanan


israel palestina PASUKAN pendudukan Israel (IOF) pada dini hari Ahad (26/07/2015) menculik dua anak Palestina dari kota Yatta, di selatan al-Khalil serta memanggil dua mantan tahanan untuk diinterogasi, English Palinfo melaporkan.

Sumber-sumber lokal mengatakan bahwa IOF datang ke kota Yatta dengan enam jip tentara dan pasukan operator sebelum mereka menjelajahi rumah keluarga Palestina dan menculik dua anak Palestina Mohamed Hasan Shreitah dan Thaer Hasan, keduanya diseret ke tujuan tak dikenal.