Rabu, 23 September 2015

Warga Riau Beli Tiket Pesawat Untuk Jokowi.

http://www.voa-islam.com/photos6/bataku/kebakaran-Hutan.jpgPresiden Jokowi yang katanya punya latar belakang ilmu kehutanan, menurut anggota Komisi IV DPR RI Ichsan Firdaus, ternyata tidak peduli dengan masalah kehutanan. Akibatnya, kebakaran hutan yang menyebabkan bencana kabut asap kembali terjadi pada tahun ini.

Menurut Ichsan, dirinya kecewa, anggaran untuk bidang kehutanan sangat rendah. Apalagi, ketika Kementerian Lingkungan Hidup digabung dengan Kementerian Kehutanan menjadi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) justru hutan Indonesia semakin terpuruk. 

“Jadi, visi Jokowi tidak terjadi di lapangan. DPR sering kritik Bu Menteri [Siti Nurbaya], ada masalah apa dengan presiden untuk politik anggaran. Kalau kehutanan penting, harusnya lebih besar,” ujar Ichsan dalam acara diskusi 'Berharap Tidak Lagi Menggantang Asap' di Jakarta Pusat, Sabtu (19/9).

Selasa, 22 September 2015

Yang Gemar Produk Impor Itu Siapa?

http://img.eramuslim.com/media/2015/09/iriana1.jpgPresiden Joko Widodo menyindir perilaku orang Indonesia yang lebih bangga menggunakan produk luar negeri ketimbang produk dalam negeri. Tidak hanya bangga, kerap kali orang Indonesia memamerkan produk luar negeri di tiap kesempatan.

“Kita masih senang dengan produk impor. Sepatu kalau enggak impor enggak senang. Tas ibu-ibu kalau enggak impor malu memamerkan. Jam kalau enggak impor, impor pun yang mahal. Enggak usah tengok tanganlah,” kata Jokowi dalam sambutannya di Rakernas Partai NasDem ke-3 (21/9).

Indonesia, lanjut Jokowi, merupakan negara yang besar. Kondisi ini, lanjut Jokowi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, termasuk memasarkan produk dalam negeri.

“Kita negara besar yang punya penduduk 250 juta jiwa lebih. Kalau produk kita sendiri kita pakai rampung karena produksi dalam negeri kita itu sangat besar sekali,” papar Jokowi berandai-andai.

3 Kebiasaan Ulama Salaf Di Pagi Hari

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiPKzd-rvlLwLKm0C9PS3xv0pbKrR1SywA_BKyG_AU4eFMIBuPkIOK-R5ROA_iaKkkdJTOruvCxfHViNc6Wfk2hFu2auSns-E-Fb0Ji9Vmj7MAJc7CwfrBJ26zio1O3rY3mDB2NBvgaVRg/s1600/semangat.jpgNABI Shallallahu ‘alaihi Wassallam selalu mendoakan umatnya di pagi hari agar mendapatkan berkah.

“Ya Allah, berkahilah umatku di waktu paginya.” (HR. Abu Daud).

Tentu ini adalah motivasi penting bagi seluruh kaum Muslimin untuk benar-benar siap mengisi pagi hari dengan beragam kebaikan-kebaikan yang Allah Subhanahu Wata’ala dan Rasul-Nya ridhoi, termasuk dalam hal beraktivitas untuk mendapatkan karunia-Nya (rizki) dengan bekerja, berdagang, mengajar dan profesi lainnya.

Kalau kita melihat bagaimana Nabi mengisi pagi hari, dalam keadaan perang pun, pagi-pagi beliau sudah menyiagakan pasukannya. Dengan kata lain, pagi adalah golden time untuk setiap jiwa memulai aktivitas mendapatkan karunia-Nya.

Mahasiswa Seperti Imam Syafi’i

https://nasionalisrakyatmerdeka.files.wordpress.com/2013/05/demo-mahasiswa-981.jpgJIKA mendengar kata “mahasiswa”, apa yang kira-kira kita bayangkan? Intelektualitasnya kah? Atau semangat pergerakannya yang menggebu-gebu kah? Atau sebuah identitas yang tanpa makna? Tak dipungkiri memang selama beberapa tahun silam mahasiswa lah yang terbukti menjadi sebuah penggerak revolusi perubahan, mungkin kalian masih ingat tentang peristiwa Orde lama yang runtuh dengan dikeluarkannya Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) yang diusung oleh para mahasiswa.

Tidak jauh berbeda dengan tumbangnya Orde baru pimpinan rezim Soeharto yang penuh dengan praktik KKN (Korupsi, Kolusi, Nepotisme) tidak luput dari peran mahasiswa dalam merubah keadaan yang tidak bersahabat dengan rakyat,sehingga memicu semangat dan idealisme mahasiswa untuk melakukan perubahan menuju penghidupan yang lebih baik.

Senin, 21 September 2015

Adab Buang Air Kecil Yang Sering Dilalaikan

http://decozilla.com/wp-content/uploads/2013/07/green-floral-bathroom.jpgMENGELUARKAN kotoran dalam tubuh adalah suatu hal yang selalu terjadi, dan menjadi kebiasaan setiap makhluk yang bernyawa. Aktivitas biasa ini, terkadang membuat seseorang lalai juga dalam perkara-perkara yang seharusnya dilakukan. Terutama ketika akan buang air kecil.

Buang air kecil adalah aktivitas yang sering dilakukan, menjadi biasa. Akan tetapi, kebiasaan tatakrama yang baik dalam Islam ketika akan buang air kecil itu terkadang sering terlupakan, bahkan mungkin tidak diketahui sama sekali. Nah, untuk itu perlu bagi Anda mengetahui adab-adab ketika akan buang air kecil. Sebab, jikalau kita tidak mengikuti aturan atau ketentuan yang ada dalam Islam, bisa jadi akan menjerumuskan kita ke dalam lubang kenistaan yang tiada akhir, yakni neraka jahannam. Lalu, apa saja adab-adab buang air kecil itu?

1. Menjauh dan menutup aurat dari manusia

Pada contoh kasus seperti ini adalah saat buang air kecil di urinoir. Faktanya, ada beberapa urinoir yang tidak menyediakan sekat pembatas antar satu dengan yang lainnya. Sehingga, memberikan kesempatan aurat dapat terlihat orang di sebelah saat buang air kecil.

Kecewa Dengan Pemerintah, Banyak Tentara Iraq Ikut Mengungsi Ke Eropa

http://img.eramuslim.com/media/2015/04/latihan-militer-pasukan-Irak.jpgBeberapa tentara Iraq di kabarkan telah meninggalkan kesatuannya dan lebih memilih bergabung dengan gelombang sipil yang migrasi meninggalkan tanah kelahiran mereka menuju negara – negara Eropa. Hal ini disebabkan muncul keraguan dan keputus asaan terhadap kekuatan tentara keamanan Iraq yang selama ini di dukung AS dalam memerangi ISIS.

Dalam 3 bulan terakhir ini, tentara – tentara tersebut lebih memilih bergabung dengan lebih dari 50 ribu warga sipil yang pergi meninggalkan Iraq.