Sabtu, 08 Agustus 2015

Bersyukur atas Mata, Telinga dan Hati

bersyukur-1

Katakanlah: “Dialah Yang menciptakan kamu dan menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati”. (Tetapi) amat sedikit kamu bersyukur. (QS: Al-Mulk : 23)

Sebuah pernyataan yang tak pernah kita mengetahui, jika tak kita mendahului menunduk daripada mengangkat kepala. Sebuah pertanyaan mendasar, mengapa yang pertama diberikan olehNya bukan berupa akal, fisik hingga keyakinan. Bukankah Allah berhak untuk memberikan apapun pada ciptaanNya? Kalau ingin islam jaya, Allah bisa saja memberikan ketiga hal di atas semenjak kita dilahirkan.

Kalau Tuhan Beri Aku

Ilustrasi. (islamreview.ru)

Kalau kudapat mengejar dunia
Setengah untukmu
Sisanya untuk akhiratku

Kalau Tuhan beri aku kaya
Tak kumau kaya harta
Kuenggan kaya kuasa
Yang kumau kaya cinta

Jumat, 07 Agustus 2015

Buah Manis Kesabaran dalam Mendidik Anak



Setujukah, bahwa merawat dan mendidik anak itu butuh bergunung-gunung kesabaran? Dari pagi sampai malam kita harus menghadapi tingkah polah anak yang tak ada habisnya. Tak mau turun dari gendongan, bertengkar dengan adiknya, sering kebobolan ngompol saat toilet training, mudah menangis, tidak mau makan, merengek tak hentinya minta jajan, dan tentu masih banyak lagi yang lainnya. Padahal kita pun sudah lelah dengan pekerjaan rumah yang tak kunjung ada habisnya.

Nasehat Rasulullah SAW Kepada Putrinya Fatimah Az-Zahrah



”Diriwayatkan dari Abi Hurairah ra, sesungguhnya dia berkata:  Pada suatu hari Rasulullah saw datang kepada puterinya, Fathimatuz Zahra’. Beliau dapati Fathimah sedang menumbuk gandum di atas lumping  (batu/kayu penggiling), sambil menangis.
Kemudian Rasul berkata kepadanya: “Apakah yang membuatmu menangis wahai Fathimah?  Allah tiada membuat matamu menangis. “Fathimah kemudian  menjawab: ” Wahai ayahanda, aku menangis karena batu penggiling ini dan  kesibukanku dalam rumah”.

30 PWNU dan 400 PCNU‎ Tolak Hasil Muktamar NU



30 Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) dan 400 Pengurus Cabang ‎Nahdlatul Ulama (PCNU) dari seluruh provinsi melakukan sidang terbuka di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, Rabu 5 Agustus 2015. Dalam rapat tersebut, mereka menolak hasil Muktamar ke-33 NU, serta produk-produk yang dihasilkan dalam muktamar itu.

REJEKI ITU BANYAK BENTUKNYA



Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya ( Yeti Haryati) .

Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti.

Saya mulai risau karena sepi tak ada pembeli datang.