Selasa, 28 Juli 2015

Mencontoh Perbuatan Baik

Ilustrasi: www.coca-colacompany.com

JARIR ra., meriwayatkan, ketika itu ia sedang berada di sisi Rasulullah saw dan beliaupun bersabda ketika satu rombongan dari kaum Mudhar tiba. Raut wajah beliau berubah ketika melihat keadaan kaum Mudhar yang kelaparan, maka beliau langsung berdiri dan masuk ke rumah. Kemudian beliau keluar lagi dan pergi ke masjid. Beliau menyuruh Bilal ra. mengumandangkan adzan Zuhur. Setelah shalat, beliau duduk dan membaca puji-pujian kepada Allah serta beberapa ayat Al-Quran. Salah satunya adalah surah Al-Hasyr ayat 18-20.

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah (tiap-tiap) diri memerhatikan apa yang dipersiapkan untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjalan. Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, maka Allah menjadikan mereka lupa terhadap diri mereka sendiri. Mereka itulah orang-orang yang fasik. Tidak sama penghuni neraka dengan penghuni surga. Penghuni surga itulah yang beruntung.”

Felix Y Siauw

1. Hijab bukan pernyataan "aku sudah baik", atau "aku tanpa dosa", hijab adalah pernyataan sederhana dari "aku ingin taat"

2. Lelaki buaya berhidung belang sukakan aurat terbuka untuk mereka nikmati, puaskan nafsu dengan lekuk tubuh yg ditelusuri

3. Perhatikan olehmu Muslimah, saat wanita minim kain dan nyata lekuknya lewati lelaki, maka mata mereka mengikuti kemana pertunjukan pergi

4. Wanita tanpa hijab sediakan diri sendiri dilecehkan lewat mata, jika saja mereka ketahui apa yang lelaki itu pikirkan di dalam kepalanya

5. Sedang wanita berhijab mempersilahkan lelaki menghormatinya dari segi apapun, asal tidak dari fisik badan

6. Perhatikan olehmu Muslimah, saat yang berhijab lengkap melenggang di hadapan lelaki, tunduk pandang dibuatnya, pikiran mereka diam

Al Qur'an Sebagai Penyembuh



Alquran memiliki kekuatan sebagai penyembuh atau asy-syifa. Ini merupakan salah satu mukjizat Alquran. Fajar bisa hafal 30 juz padahal ia menderita cacat otak sejak lahir. Menurut dokter yang merawatnya, fajar mengalami cacat otak karena lahir prematur.

Fajar lahir saat usia kandungan ibunya baru 6,5 bulan. Selama dia ditempatkan di inkubator, ayahnya setiap hari membaca Alquran sebanyak satu juz. Usia 3,5 tahun, Fajar baru bisa bicara, namun kata pertama yang keluar dari mulutnya adalah hafalan Alquran.

Orang tuanya tidak menyangka anaknya itu bisa berbicara apalagi yang keluar adalah hafalan Alquran. Dua tahun lalu, sebelum pindah ke Solo untuk terapi intensif, Fajar hafal 11 juz. Saat ini, dia sudah hafal 30 juz. Cita-cita Fajar bisa ke Arab Saudi dan menjadi imam Masjidil Haram.

Alfamen, seorang kawan, lain lagi kisahnya. Ia menderita kanker stadium empat. Akhirnya, ia harus keluar dari Pesantren Gontor tempat ia menuntut ilmu. Dalam keadaan super sakitnya, ia minta waktu sama Allah.

Senin, 27 Juli 2015

Kumpulan Nasehat Dalam Islam

Image result for muslim

Islam belakangan dituduh sebagai agama yang suka kekerasan; agama para teroris.

Di mana-mana di dunia seolah citra itu sengaja digelembungkan, lewat buku, lewat media, lewat segala macam kanal dan saluran, elektronik atau pun non elektronik, media lama atau pun media baru (Media Sosial). Sehingga tidak heran bila banyak orang termakan isu itu, dan mengatakan bahwa Islam memang bukan agama damai.

Padahal Islam sangat menganjurkan untuk berlaku baik kepada sesama manusia dan mengancam para pembuat kerusakan. berikut beberpa nasehat - nasehat dalam Agama Islam yang menunjukan betapa Islam adalah agama yang sangat mulia ;

“Hak seorang muslim terhadap sesama muslim ada enam, yaitu bila engkau berjumpa dengannya ucapkanlah salam; bila ia memanggilmu penuhilah; bila dia meminta nasehat kepadamu nasehatilah; bila dia bersin dan mengucapkan alhamdulillah bacalah yarhamukallah (artinya = semoga Allah memberikan rahmat kepadamu); bila dia sakit jenguklah; dan bila dia meninggal dunia hantarkanlah (jenazahnya)”. (HR Muslim)

“Lihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu karena hal itu lebih patut agar engkau sekalian tiak menganggap rendah nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.” (HR Muttafaq Alaihi).

“Kebaikan ialah akhlak yang baik dan kejahatan ialah sesuatu yang tercetus di dadamu dan engkau tidak suka bila orang lain mengetahuinya.”(HR Muslim).

 “Apabila engkau bertiga maka janganlah dua orang berbisik tanpa menghiraukan yang lain, hingga engkau bergaul dengan manusia, karena yang demikian itu membuatnya susah.” (HR Muttafaq Alaihi).

Film Tjokroaminoto Kurang Angkat Fakta dan ‘Hilang’kan Sosok Kartosoewirjo

Film Tjokroaminoto Guru Bangsa-6-jpeg.image

Mulai 9 April 2015, sejumlah bioskop di tanah air memutar Film Guru Bangsa Tjokroaminoto besutan sutradara Garin Nugroho. Film ini mengetengahkan perjalanan tokoh Sjarikat Islam—selanjutnya ditulis Sarekat Islam—bernama Haji Oemar Said Tjokroaminoto.

Tjokroaminoto dilahirkan di Desa Bakur pada 16 Agustus 1882. Ia juga merupakan cucu dari Kiai Kasan Besari, seorang ulama yang mendirikan pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo. Kata-kata Tjokroaminoto yang terkenal adalah, “Setinggi-tinggi ilmu, semurni-murni tauhid, sepintar-pintar siasat”. Ketiga pemikiran ini menjadi landasan juang Tjokroaminoto dalam bergerak.

Kapolres Tolikara Bantah Tudingan Pembakaran Dipicu oleh Penembakan


http://img.salampos.com/uploads/2015/07/Papua-Pernyataan-Aliansi-Alim-Ulama-Indonesia-tentang-Insiden-di-Tolikara-Papua-jpeg.image_.jpgTudingan bahwa aksi pembakaran oleh massa Gereja Injil di Indonesia (GIDI) dipicu oleh tembakan ditampik oleh Kapolres Tolikara AKPB Suroso, SH.

“Penembakan pertama itu adalah peringatan karena jamaah shalat Idul Fitri itu dilempari batu oleh massa pemuda gereja GIDI yang merupakan peserta acara seminar Internasional,” kata AKBP Suroso saat dikonfirmasi oleh wartawan di Kantor Polres Tolikara, Sabtu (25/7).

Dikatakan AKBP Suroso, sebenarnya massa telah tenang dan berhenti usai polisi mengeluarkan tembakan peringatan. Namun, tak lama berselang, massa kembali datang dengan jumlah yang lebih besar, yakni 500 orang. Mereka datang dari tiga arah, yaitu titik Giling Batu, BPD dan belakang Masjid Baitul Muttaqin.