Kamis, 20 Agustus 2015

Harga 30 Unit Pesawat Cuma 10,56 Miliar Dollar, Kenapa Menteri Rini Pinjam 44.5 Miliar?

https://encrypted-tbn3.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSTG11WV_LVpg7fBgbyw8JtmEaoR4swBHRK54HzMVWuMZVRPvZW– Polemik soal rencana pembelian 30 unit pesawat Airbus 350 terus‎ bergulir dan mencurigakan banyak pihak. Partai Gerindra mempertanyakan kenapa pinjaman untuk pembelian pesawat tersebut empat kali lebih besar dari harga yang mestinya dibayarkan oleh Garuda.

“‎Pembelian 30 unit hanya diperlukan dana pinjaman 10,56 miliar dolar AS, jadi patut dipertanyakan kenapa pinjaman dari Bank of China Aviation ‎sebesar 44,5 miliar dolar AS,” ujar Wakil Ketua Gerindra, Arief Poyuono kepada Kantor Berita Politik RMOL (19/8).

‎Perhitungan Arief didasarkan pada harga tiap satu unit Airbus A350-XWB series 1000 yang akan didatangkan Garuda sebagaimana ‎tertuang dalam letter of intent (LOI) yang diteken dengan pihak Airbus di sela  even Paris Airshow 2015 ‎ pada Juni lalu di Paris.‎‎

Harga Premium Harusnya Turun Ikuti Harga Minyak Dunia Yang Anjlok

http://img.eramuslim.com/media/2015/03/jokowi-dan-bbm.png– Kalangan DPR menilai Pertamina tidak fair. Di saat harga minyak dunia yang kini anjlok, Pertamina tidak ‎menurunkan harga premium.

“Saat itu bilangnya ikut mekanisme pasar. Karena itu, Pertamina harus fair. Dengan harga minyak dunia terus anjlok, harusnya harga premium turun,” ujar ‎anggota Komisi VI DPR Nasril Bahar, Selasa (18/8) malam seperti dilansir Kantor Berita RMOL.

Tak Ada Bayaran, Inilah Alasan Tolikara Di Abaikan Para Pejuang HAM

http://hizbut-tahrir.or.id/wp-content/uploads/2012/07/saharudin-daming.jpgMantan Komisioner Komnas HAM Shaharuddin Daming meyakini diamnya para pejuang hak-hak minoritas terhadap kedzaliman yang menimpa minoritas Muslim di Tolikara lantaran Barat tidak membiayai mereka untuk membela hak-hak minoritas Muslim.

“Karena umat Islam yang ada di Papua tidak termasuk kelompok minoritas yang dibiayai Barat maka mereka pun diam,” ujarnya seperti dimuat Tabloid Media Umat Edisi 155: Tolikara, Gereja Hasut Separatisme Papua, Jum’at, 22 Syawal – 5 Dzulqaidah 1436 H 7 – 20 Agustus 2015.

Rabu, 19 Agustus 2015

15 Rahasia Blogger Profesional Menulis Konten Yang Berkualitas

https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQ3BNUwzfuCD-ouUNDHuGng3dqWGnZWZ6_pws-oWLM0R6r_OhgFSAApakah Anda seorang penulis? Apakah Anda berusaha keras untuk menulis artikel tapi masih tidak mendapatkan respon dan feedback dari pengunjung? Apakah Anda sudah melakukan research selama berjam-jam dan memandaatkan otak Anda secara maksimal dan masuh belum mampu menghasilkan sepenggal tulisan yang efektif? Mungkin Anda belum berfokos pada hal-hal yang harus Anda fokuskan.

Biarkan dalam artikel kali ini kami bisa memberitahu Anda beberapa tips untuk menghasilkan tulisan. Dan ini mungkin yang juga biasanya digunakan oleh blogger profesional dalam membuat tulisan yang efektif. Jadi, silahkan Anda simak 15 rahasia untuk meningkatkan kemampuan menulis Anda secara substansial:

Empat Amalan Yang Bisa Buang Kesedihan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiHGs-57BORJKaHJpAuV4xHGfJ2n9dpzlSQujn2cIjwsKhqcIuRXH2B8pBgRtRBjqMYVPhAIJEuF_VpuJ4f0tKlDlTVB3fTFhrEcvUbz23fb11gom8QVvNqwZrJjQipk_5GHXN9wi2cPHo/s640/Baca+Al-Quran.jpeg 
Sedih merupakan bagian dari fitrah manusia. Tak satupun manusia bisa lepas dari kepedihan, termasuk para Nabi dan Rasul. Semua hampir bisa dipastikan pernah mengalami yang namanya lara.

Nabi Ya’kub sampai kehilangan penglihatan karena menahan amarah kepada saudara Nabi Yusuf dan kepedihan karena kehilangan Nabi Yusuf Alayhissalam. Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alayhi Wasallam pun tak sanggup untuk tidak bermuram durja kala kehilangan istri dan paman tercintanya, Abu Tholib.

Ternyata Karni Ilyas Lepas Tim Kepolisian untuk Tangkap Amrozi

https://www.islampos.com/wp-content/uploads/2014/01/karni.jpgJIKA saya sebut nama Karni Ilyas apa komentar anda? Suka, kagum, mengecewakan, atau membuat kesal? Setiap orang pasti punya penilaiannya sendiri. Tapi kehadiran Karni Ilyas dalam membawakan tema-tema yang bersinggungan dengan isu keumatan banyak membuat umat Islam geram. Dari mulai dinilai tidak adil “memberikan” mic kepada narsum muslim hingga melontarkan pertanyaan-pertanyaan tendensius.

Jika kita lihat media elektronik yang paling gemar dan terdepan dalam pemberitaan mengenai ‘terorisme’ maka dengan mudah pemirsa bisa tunjuk TvOne. Lihatlah berbagai liputan-liputan