Semua orang tidak pernah bisa memilih dilahirkan di mana, kapan, dari
suku mana, dari pasangan yang mana, dalam kondisi apa, dan pada
peristiwa apa, karena ini bukan urusan ketentuan Allah bukan pilihan.
Tapi seseorang senantiasa bisa memilih apakah mau menggunakan akalnya
untuk beriman pada Islam, ataukah mengabaikan akalnya lalu tidak
beriman.
Artinya, dilahirkan sebagai warga negara Indonesia dalam kondisi damai dan aman, dari pasangan ayah-ibu yang keturunan Chinese, di kota Palembang, pada tahun 80-an itu murni ketentuan Allah pada saya tanpa pengaruh saya sedikitpun. Tapi menjadi seorang Muslim, jelas-jelas pilihan saya secara sadar.
Artinya, dilahirkan sebagai warga negara Indonesia dalam kondisi damai dan aman, dari pasangan ayah-ibu yang keturunan Chinese, di kota Palembang, pada tahun 80-an itu murni ketentuan Allah pada saya tanpa pengaruh saya sedikitpun. Tapi menjadi seorang Muslim, jelas-jelas pilihan saya secara sadar.