Jumat, 03 Juli 2015
Artis Jadi Duta Kawin Sejenis
02 Jul 2015
Pernyataan mantan Rocker Hari Moekti bahwa artis sebenarnya adalah ujung tombak untuk menyebarkan paham setan kembali dikukuhkan oleh pernyataan artis Sherina Munaf dan penyanyi Anggun C Sasmi. Melalui akun twitter masing-masing keduanya langsung mendukung perkawinan sejenis (homoseksual/lesbian) yang baru saja dilegalkan di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
“YES!!!!! Mariage is between love and love ??,” tulis Anggun di akun Twitter-nya yang menyatakan iya, perkawinan adalah antara cinta dan cinta, Jum’at (26/5).
Tentu saja penembang lagu Mimpi dan Tua Tua Keladi tersebut menuai kecaman dari berbagai pihak karena mendukung lesbian, homo, biseks, dan transgender (LGBT).
Seorang netizen (warga internet) berkomentar: “ini ane heran yah, yang melegalkan kawin sesama jenis itu amerika, kenapa si anggun promosinya ke indonesia, apa dia udah jadi “duta” kawin sesama jenis ya di sana, terus dia ngajakin siapa saja fansnya yang mau kawin sejenis bisa langsung bikin visa n ngajuin ijin di sana. Lah iya kalo tuh orang punya duit buat berangkat ke amrik buat ngelegalin surat kawin doang, apa si anggun ini mau sponsorin duitnya juga? aya2 wae…”
Kamis, 02 Juli 2015
Bahaya Ide Islam Nusantara
Belakangan ini cukup ramai
diperbincangkan tentang “Islam Nusantara”. Banyak intelektual, ulama,
politisi, dan pejabat Pemerintah yang menggunakan istilah ini ketika
membicarakan Islam. Pemantik awalnya adalah penggunaan langgam Jawa
dalam tilawah al-Quran pada saat Peringatan Isra’ dan Mi’raj Nabi
Muhammad saw. 17 Mei 2015 lalu di Istana Negara.
Sejak saat itu perbincangan “Islam
Nusantara” menghangat. Apalagi ketika hal tersebut dikaitkan dengan
opini penegakan syariah. Kalangan yang selama ini menolak ide penegakan
syariah menemukan momentum mengajak masyarakat untuk turut dalam
barisannya. Mereka mempropagandakan “Islam Nusantara” sebagai wujud
implementasi Islam terbaik, dibandingkan dengan “Islam Timur Tengah”
yang saat ini diwarnai berbagai konflik.
Pengkhianatan Mesir dan Otoritas Palestina dalam Serangan Israel di Gaza
01 Jul 2015
Menggambarkan sambutannya itu, Al-Sabeel melaporkan betapa mengejutkan Bennett ketika berbicara kepada TV Israel Channel 2.
Dia mengatakan, Israel harus mengubah cara saat berurusan dengan situasi di Gaza. Dia menyerukan sebuah inisiatif internasional untuk membangun kembali Jalur Gaza dengan imbalan penghentian pengembangan senjata untuk kelompok perlawanan Palestina.
Menteri ekstremis itu mengatakan bahwa Otoritas Palestina dan Mesir tidak tertarik dengan Jalur Gaza. Keduanya menginginkan wilayah itu diserang sepanjang waktu. Mereka juga tidak tertarik jika tentara Israel ada yang mati di sana.
Bennett menambahkan bahwa pilihan untuk tindakan keras terhadap Hamas di Gaza saat ini tidak tersedia. Dia keberatan dengan hal ini dan bersikeras bahwa hal itu harus tetap dalam agenda.
Dia menambahkan bahwa solusi yang baik untuk Jalur Gaza harus diusulkan. Hal ini bisa melalui rekonstruksi fasilitas sipil di Gaza.
you pay banana you get monkey | you want jannah dont get lazy
bila kita disiplin menyelesaikan masalah-masalah kecil | maka kecil kemungkinan kita dihantui banyak masalah besar
seringkali masalah besar itu cuma masalah kecil yang ditunda penyelesaiannya | jadi jangan menunda menyelesaikan masalah walau kecil
seringkali masalah besar itu cuma masalah kecil yang ditunda penyelesaiannya | jadi jangan menunda menyelesaikan masalah walau kecil
Anda yang memilih Anda yang menentukan!!!
Ada 2 orang ibu memasuki toko pakaian dan ingin membeli baju, ternyata
pemilik toko sedang kesal sehingga tidak melayani dengan baik, bahkan
terkesan sangat ketus, tidak sopan dengan muka cemberut..
Ibu pertama jengkel menerima layanan yang buruk seperti itu, namun yang mengherankan ibu ke-2 tetap biasa saja, bahkan bersikap sopan pada penjualnya. Kemudian ibu pertama bertanya, "Mengapa ibu bersikap demikian sopan pada penjual yang menyebalkan itu?" Lantas dijawab, "Kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak, kitalah penentu hidup kita bukan orang lain.."
Ibu pertama jengkel menerima layanan yang buruk seperti itu, namun yang mengherankan ibu ke-2 tetap biasa saja, bahkan bersikap sopan pada penjualnya. Kemudian ibu pertama bertanya, "Mengapa ibu bersikap demikian sopan pada penjual yang menyebalkan itu?" Lantas dijawab, "Kenapa aku harus mengizinkan dia menentukan caraku dalam bertindak, kitalah penentu hidup kita bukan orang lain.."
Langganan:
Postingan (Atom)