JPU (Jaksa Penuntut Umum) berkali-kali meyakinkan bahwa barang yang disita Densus 88 adalah
barang berbahaya dan menakutkan. Namun apa daya, kejujuran dan
kepolosan saksi membuat maksud Jaksa tak tercapai.
Berikut cuplikan pembicaraan antara Jaksa dan saksi Paryono, terlihat beberapa kali pengunjung tertawa, sedangkan mimik JPU terlihat agak kesal.
Jaksa : Setelah menyaksikan di rumah warga ada yang punya senjata yang gak ada kaitannya dengan pejual kambing, apa yang bapak pikirkan?
Paryono : Terus terang saya ndak mikir wong bukan urusan saya
Jaksa : Cemas tidak?
Paryono : Ndak mikir saya
Jaksa : Cemas tidak ada yang pegang-pegang senjata itu?
Paryono : Ndak… ndak… itu bukan urusan
Jaksa : Dibiarkan saja dia pegang senjata?
Paryono : Ya, wong bukan urusan saya.
Jaksa : Kalau di dor sama orangnya gak kuatir?
Paryono : Ndak kuatir, wong urusan sendiri-sendiri. Kami kan tidak ikut-ikut.
Jaksa : Gitu ya?
.......
Berikut cuplikan pembicaraan antara Jaksa dan saksi Paryono, terlihat beberapa kali pengunjung tertawa, sedangkan mimik JPU terlihat agak kesal.
Jaksa : Setelah menyaksikan di rumah warga ada yang punya senjata yang gak ada kaitannya dengan pejual kambing, apa yang bapak pikirkan?
Paryono : Terus terang saya ndak mikir wong bukan urusan saya
Jaksa : Cemas tidak?
Paryono : Ndak mikir saya
Jaksa : Cemas tidak ada yang pegang-pegang senjata itu?
Paryono : Ndak… ndak… itu bukan urusan
Jaksa : Dibiarkan saja dia pegang senjata?
Paryono : Ya, wong bukan urusan saya.
Jaksa : Kalau di dor sama orangnya gak kuatir?
Paryono : Ndak kuatir, wong urusan sendiri-sendiri. Kami kan tidak ikut-ikut.
Jaksa : Gitu ya?
.......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar