Kamis, 20 Oktober 2016

Felix Y Siauw

Salahnya istri belum tentu kekurangan istri, justru bisa jadi kesalahan suaminya yang lalai membimbing, mendidik dan menuntunnya

Bila istri bermaksiat itu tanggungan suaminya, karena dia pemimpin, bila suami bermaksiat maka itu tanggungannya, karena dia pemimpin

Ada pula suami bermaksiat lalu salahkan istrinya, bahwa maksiatnya terjadi karena kesalahan istrinya, bagi saya sikap begitu kekanak-kanakan

"Aku bermaksiat diluar karena tidak menemukan ketenangan dirumah", Lah, bukannya tugasmu memandu istrimu agar dapat menenangkanmu?

Jumat, 07 Oktober 2016

Saya Belum Cukup Baik

Apakah mereka yang menyerukan dalam berbuat kebaikan dia diminta untuk berbuat baik terlebih dahulu baru kemudian baru mengajak orang lain? Tidak. Jika mereka ingin menyerukan dalam kebaikan kepada orang lain tapi mereka tidak melakukan maka apakah kita boleh komplain. Itu sungguh hak kita tapi kamu pasti tahu itu sebanarnya bukan hal yang baik. Karena sesungguhnya kebaikan itu bisa datang dari siapa saja

Siapapun dia asalkan menyeru dalam kebaikan maka patut untuk kita ikuti meskipun dia belum melakukan kebaikan yang disampaikannya. Sungguh itu tanggung jawab mereka jika menyampaikan kebaikan tapi tidak dilakukan juga itu akan menjadi urusan mereka dengan Allah. Tapi tugas kita apabila ada yang menterukan dalam kebaikan maka kita patut untuk mengikuti seruannya itu karena itu juga akan menjadi urusan dengan Allah nantinya