Jumat, 10 Juni 2016

Kisah Islami : Daging Ini Halal Untuk Kami Dan Haram Untuk Tuan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2jTiVAxJIWAcMCDPmXGG8If6flENABoaa5vWeS3POrTSqUzGu_IRnKjfIUZug2Y7_65QZSmc0DjBHIqSEF05tjZ52yNkvWDTEDL95ojUmiXH42O9gjL3yQ63FawcLZYzQSdZQ9Jwmk2zB/s1600/tukang-sol-sepatu.jpg 
Adalah ulama Abu Abdurrahman Abdullah bin al-Mubarak al Hanzhali al Marwazi, ulama terkenal di makkah yang menceritakan riwayat ini. ;

Suatu ketika, setelah selesai menjalani salah satu ritual haji, ia beristirahat dan tertidur. Dalam tidurnya ia bermimpi melihat dua malaikat yang turun dari langit. Ia mendengar percakapan mereka :

"Berapa banyak yang datang tahun ini?" tanya malaikat kepada malaikat lainnya.
"Tujuh ratus ribu," jawab malaikat lainnya.
"Berapa banyak mereka yang ibadah hajinya diterima?"
"Tidak satupun"

Sabtu, 04 Juni 2016

Menolak Khilafah Berarti Menolak Wali Songo.

 http://cdn.ar.com/images/stories/2015/06/silsilah-walisongo.jpg

Bisa dikatakan tak akan ada Islam di Indonesia tanpa peran Khilafah. Orang sering mengatakan bahwa Islam di Indonesia, khususnya di tanah Jawa disebarkan oleh Walisongo. Tapi tak banyak orang tahu, siapa sebenarnya Walisongo itu? Dari mana mereka berasal? Tidak mungkin to mereka tiba-tiba ada, seolah turun dari langit?

Dalam kitab Kanzul Hum yang ditulis oleh Ibnu Bathuthah yang kini tersimpan di Museum Istana Turki di Istanbul, disebutkan bahwa Walisongo dikirim oleh Sultan Muhammad I. Awalnya, ia pada tahun 1404 M (808 H) mengirim surat kepada pembesar Afrika Utara dan Timur Tengah yang isinya meminta dikirim sejumlah ulama yang memiliki kemampuan di berbagai bidang untuk diberangkatkan ke pulau Jawa* .