“Pasti Aku akan uji kalian dengan satu
hal, entah itu berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta dan jiwa,
kekurangan pangan.” (QS. Al-Baqarah [2] : 155)
ACAPKALI dengan mudahnya, manusia mengatakan bahwa setiap bentuk
kesusahan yang sedang dihadapinya adalah ujian dari Allah Swt. Allah
telah memberitahukan lewat wahyu-Nya yang suci bahwa manusia akan diuji
oleh-Nya dengan beragam bentuk cobaan, termasuk dalam bentuk kesusahan
dan kesenangan.
Hidup ini tidak akan pernah terlepas dari sebuah ujian. Namun ujian
dari Allah selalu menjadi alasan manusia atas segala musibah yang
dialaminya. Seseorang yang mengalami sakit, kehilangan harta benda,
dipecat, atau mengalami kesulitan hidup yang lain, ia “berlindung”
dibalik ungkapan “sedang diuji”. Bahkan, ketika seseorang pelaku korupsi
dihukum, ia ‘masih’ saja berkata sedang diuji!