Ada pendapat yang menyatakan bahwa Shalat Jumat tidak perlu dilakukan
jika Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Jumat. Benarkah itu? Bagaimana
halnya dengan Idul Fitri 1436 Hijriyah yang telah berlangsung pada hari
Jumat 17 Juli 2015 tiga hari yang lalu?
Menganai persoalan itu para ulama memiliki dua pendapat.
Pendapat Pertama:
Orang yang melaksanakan Shalat ‘Ied tetap wajib melaksanakan Shalat Jumat. Pendapat tersebut dikatakan sebagai pendapat kebanyakan pakar fikih. Namun ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy). Dalil dari pendapat ini adalah:
Pertama: Keumuman firman Allah Ta’ala,
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al Jumu’ah: 9)
Kedua: Dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Jum’at. Di antara sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
Menganai persoalan itu para ulama memiliki dua pendapat.
Pendapat Pertama:
Orang yang melaksanakan Shalat ‘Ied tetap wajib melaksanakan Shalat Jumat. Pendapat tersebut dikatakan sebagai pendapat kebanyakan pakar fikih. Namun ulama Syafi’iyah menggugurkan kewajiban ini bagi orang yang nomaden (al bawadiy). Dalil dari pendapat ini adalah:
Pertama: Keumuman firman Allah Ta’ala,
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا نُودِيَ لِلصَّلاةِ
مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلَى ذِكْرِ اللَّهِ وَذَرُوا
الْبَيْعَ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan shalat pada hari Jumat, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS. Al Jumu’ah: 9)
Kedua: Dalil yang menunjukkan wajibnya shalat Jum’at. Di antara sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,