Rabu, 27 Januari 2016

Cara Melakukan Shalat di Pesawat Terbang

Assalamualaiakum wr.wb
 

Langsung saja pak ustadz, bagaimana cara kita shalat di dalam pesawat terbang?

Sebab apa yang diajarkan kepada saya dan saya lakukan selama ini cuma disuruh shalat sambil mengangguk-anggukan kepala saja sambil komat-kamit. Sama sekali saya tidak berdiri, tidak rukun, tidak sujud, bahkan anehnya tidak berwudhu' juga.

Apakah shalat seperti itu sah hukumnya? Apakah karena alasan darurat, semua itu sah kita lakukan dan diterima Allah SWT?

Mohon penjelasan yang lebih lengkap dari ustadz. Syukran


Wassalamualaiakum wr.wb
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Memang umumnya yang diajarkan orang begitu, shalat di atas kendaraan cuma dengan duduk di kursi, ruku dan sujud cuma dengan menganggukkan kepala, bahkan tanpa wudhu atau menghadap kiblat.

Rabu, 20 Januari 2016

“Siapa yang menciptakan Allah?” Pemuda Itu Menjawab

http://cdn-2.tstatic.net/banjarmasin/foto/bank/images/suasana-acara-maulid-nabi-muhammad-saw-di-masjid-al-akbar-paringin.jpgAda seorang Atheis yg memasuki sebuah masjid, dia mengajukan 3 pertanyaan yg hanya boleh dijawab dengan akal. Artinya tidak boleh dijawab dengan dalil, karena dalil itu hanya dipercaya oleh pengikutnya, jika menggunakan dalil (naqli) maka justru diskusi ini tidak akan menghasilkan apa-apa…

Pertanyaan atheis itu adalah:
1. Siapa yg menciptakan Allah?? Bukankah semua yg ada di dunia ada karena ada penciptanya?? Bagaimana mungkin Allah ada jika tidak ada penciptanya??

2. Bagaimana caranya manusia bisa makan dan minum tanpa buang air?? Bukankah itu janji Allah di Syurga?? Jangan pakai dalil, tapi pakai akal….

Selasa, 19 Januari 2016

10 Foto Ini Ungkap Kejanggalan #Teroristainment Bom Sarinah, benarkah?

http://www.voa-islam.com/photos6/cyberjihad2015/12573743_1121382874539873_910659.jpgWartawan senior, Artawijaya yang juga penulis buku 'Jaringan Yahudi Internasional di Nusantara' ini mengungkap analisanya di jejaring sosial Facebook, ia menulis dalam komentarnya pada foto Facebook yang diunggah Hafiz Hawari.

Artawijaya mengajak kita untuk berani mempertanyakan kejanggalan-kejanggalan dari peristiwa yang terjadi agar tidak mudah terbawa isu yang digiring melalui cara-cara otoriter, "Silakan liat kronologi foto ini satu per satu.

Keberanian kita melawan terorisme, harus juga diiringi dengan keberanian untuk mempertanyakan setiap kejanggalan-kejanggalan dari peristiwa yang terjadi. Aparat jangan menggunakan cara-cara otoriter untuk membungkam setiap analisa. Kita tak setuju dengan segala bentuk terorisme, tapi juga harus kritis dan cerdas!" ungkapnya.

Senin, 18 Januari 2016

Cara Islam Menanggulangi Terorisme

https://lh3.googleusercontent.com/-iXDutn1TH-k/Vp1058lJTBI/AAAAAAAAqOE/8VPq58ToK6Q/s506/16%2B-%2B1 
Oleh:  Hafidz Abdurrahman.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, “terorisme” diartikan sebagai penggunaan kekerasan untuk menimbulkan ketakutan dalam usaha mencapai suatu tujuan, terutama tujuan politik. Pelakunya disebut teroris, yaitu orang yang menggunakan kekerasan untuk menimbulkan rasa takut, biasanya untuk tujuan politik (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi Kedua, Balai Pustaka, Jakarta, cet. IV, 1995, 1048).

Jika kita menggunakan definisi ini, maka masalah terorisme ini bisa dipetakan menjadi dua: Pertama, tindakan kekerasan yang melanggar hak orang lain, yang menyebabkan hilangnya harta, nyawa dan kehormatan. Kedua, kekacauan, instabilitas politik dan keamanan.

Jumat, 15 Januari 2016

Ketum DPP IMM Sebut Bom Sarinah Permainan Asing dan Elit untuk Alihkan Isu Freeport

http://static.salam-online.com/uploads/2016/01/Aksi-polisi-dalam-peristiwa-bom-Sarinah-jpeg.image_.jpgKetua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula mengutuk keras kasus pengeboman yang terjadi di Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta, Kamis (14/1/) dan menyebutnya dilakukan oleh pihak asing terhadap kedaulatan Indonesia yang memanfaatkan pelaku sebagai alatnya. Apa tujuannya?

Beni menyebut aksi ini dilakukan untuk pengalihan isu agar rakyat Indonesia beralih perhatiannya dari kasus Freeport yang mencoba tidak patuh pada peraturan divestasi pertambangan. Beni mengatakan, kasus bom Sarinah semakin membuktikan ketidakmampuan Jokowi dalam memimpin dan menjaga kedaulatan bangsa, serta gagal memberikan rasa aman kepada masyarakat.

IMM Sebut AS Otak Bom Sarinah

http://static.salam-online.com/uploads/2016/01/Beni-Pramula-2-jpeg.image_.jpgKetua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula mengatakan, sejak marak gerakan dan pemberitaan mengenai ISIS, banyak kalangan berpendapat dan tidak sedikit media yang mengekspos bahwa ISIS sesungguhnya ada kaitannya dengan Amerika Serikat (CIA).

Bahkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh ORB International, seperti dilansir Infowars.com, 16 September 2015, mengungkap Lebih dari 80 persen rakyat Suriah yakin bahwa Amerika Serikat dan sekutunya berada di balik penciptaan kelompok “Daulah Islam” di Irak dan Suriah.

“Jika demikian adanya maka pernyataan Pemerintah yang membenarkan bahwa aksi ‘teroris’ di Sarinah ada keterlibatan ISIS, berarti kedaulatan negara sedang terancam, karena jika menggunakan akal sehat, berbekal statemen itu, berarti sesungguhnya Amerika sudah menguasai Jakarta,” kata Beni Pramula dalam siaran persnya yang diterima redaksi, Jumat (15/1).