Selasa, 07 Juli 2015

Yordania Tangkap Da’i Islam Karena Posting Facebook

Eyad Qunaibi  Pihak berwenang Yordania telah menangkap seorang da’i Islam karena posting Facebook yang dianggap menghasut kebencian terhadap Kerajaan, AFP melaporkan Selasa.

Para pejabat pengadilan mengatakan Eyad Qunaibi ditahan selama 15 hari di tahanan preventif setelah sepotong posting yang berjudul “Yordania menuju tepi jurang” pada halaman Facebook-nya. Potongan tulisan itu mengkritik hubungan Amman dengan Israel, serta hal yang mem-Barat-kan masyarakat Yordania.

Qunaibi juga berbicara menentang partisipasi Yordania pada solidaritas Charlie Hebdo bulan Maret di Paris, AFP melaporkan.

AFP juga melaporkan bahwa Qunaibi lahir di Kuwait, tetapi dia meraih gelar doktor di bidang farmakologi dari University of Houston, Amerika Serikat. (albawaba.com, 16/6/2015)

Felix Siauw

1. cinta tidak sama dengan kebutaan, cinta itu penglihatan | cinta itu tidak sama dengan mabuk, cinta itu kesadaran

2. bukan cinta, tapi nafsulah yang akan menyesatkan bila dituruti | bukan cinta, tapi nafsulah yang menistakan bila tidak dikemudi

3. akan tetapi cinta, dia berwujud ketika akal yang mengambil alih jiwa | cinta itu ajeg, kalem, adem, tidak menggebu, memburu dan sia-sia

5 PERBEDAAN PRIA DAN WANITA YANG HARUS DISADARI

Pria dan wanita memiliki sejumlah perbedaan. Bukan hanya dalam aspek fisik semata, tetapi juga dalam sifat. Ketika perbedaan-perbedaan ini tidak dipahami dengan baik, bisa membuat hubungan berkeluarga menjadi rumit, bahkan sering bermasalah.

Berikut ini 5 perbedaan pria dan wanita yang harus disadari dan dipahami oleh suami istri:

1. PRIA LEBIH BANYAK DIAM, WANITA LEBIH BANYAK BICARA

Rata-rata, wanita berbicara sekitar 20 ribu kata per hari. Sedangkan pria hanya berbicara 7 ribu kata per hari. Penelitian Universitas Maryland yang dipublikasikan di Journal of Neuroscience dan dirilisDailymail21 Februari 2013 menemukan, hal itu dipengaruhi oleh kadar protein FOXP2 di dalam otak. Wanita memiliki protein FOXP2 30 persen lebih banyak daripada pria.

Senin, 06 Juli 2015

LGBT Produk Negeri Sekuler

lgbt amerika
Oleh: Hana Annisa Afriliani, Penulis dan Aktivis Muslimah Hizbut Tahrir Kota Tangerang


PENGESAHAN legalitas pernikahan sejenis baru-baru ini di seluruh negara AS mengundang kontroversi di tengah-tengah masyarakat. Sebagian besar masyarakat menolaknya, meski masih ada yang mendukungnya dengan alasan kebebasan HAM. Sebagai muslim tentu kita harus menilai segala sesuatu dari sudut pandang Islam.

Penyikapan ini jelas merupakan sesuatu yang sangat penting karena pengesahan LGBT oleh Mahkamah Agung di AS tersebut akan membawa dampak yang luar biasa bagi negara-negara di dunia. Sangat mungkin negara-negara lain akan menuntut pelegalan serupa di negaranya. “Di Filipina, para aktivis dari komunitas LGBT masih berupaya meyakinkan pemerintahnya untuk melegalkan pernikahan sejenis. Saya yakin keputusan yang dibuat AS dapat mempengaruhi kebijakan Pemerintah Filipina,” ujar salah seorang profesor di Universitas Filipina, Sylvia Estrada Claudio, yang juga mendukung pernikahan sejenis. (Sumber: Okezone.com/ 29-6-2015)

Ummu Fasyar Tetap Berkebun Kurma

WALAUPUN tanah Arab adalah tanah yang sering kali kering, tetapi para penduduknya banyak juga yang berkebun. Salah satunya adalah Ummu Fasyar al-Anshariah. Ummu Fasyar al-Anshariah menanam pohon kurma di kebunnya. Tanah yang dipunyainya tidak terlalu luas. Tapi, jika sedang panen kurma, ia biasanya akan mendapatkan hasil panen yang tidak sedikit.

Setiap hari, Ummu Fasyar al-Anshariah menyiram kebun kurmanya. Itu memang karena ia tinggal sendiri. Umurnya pun sudah berangkat senja. Tetapi, wanita itu tetap bersemangat, segar mengerjakan pekerjaan sehari-harinya.

‘Biarkan Aku Hidup Tanpa Jabatan’

LELAKI berperawakan tinggi itu wajahnya memancarkan semburat cahaya, begitu kemenangan datang. Ubullah, salah satu wilayah jajahan yang dikuasai rezim Persi, dapat ditaklukkan pasukan Muslim.”Allahu akbar, shadaqa wa’dah (Allah Mahabesar, yang menepati janji-Nya),” seru dia dihadapan sisa-sisa pasukan Muslim yang ia pimpin.
pasar islam
Utbah bin Ghazwan, lelaki tersebut, tentu saja tidak segera meninggalkan daerah itu. Ia langsung menunjuk orang-orang yang tepat untuk membangun dan mengembangkan daerah itu menuju kemandirian. Masjid menjadi bangunan pertama dan utama yang ia bangun.

Setelah masjid beserta infrastruktur pemerintahan di kota yang disebut Basrah itu terbentuk, Utbah menulis surat kepada Amirul